PRESS RELEASE
Sampai Dengan Bulan Oktober Tahun 2024 KPPN Cilacap telah Menyalurkan Anggaran
sebesar Rp 3.070 M (86,01%)
Press Release Realisasi Anggaran Bulan Oktober 2024
Bersamaan dengan kegiatan bimbingan pengelolaan keuangan (IKPA, KKP, CMS, digipay), sosialisasi menurunkan jumlah serta tindak lanjut retur SP2D serta pendampingan persiapan penyusunan laporan keuangan, telah dilakukan press release realisasi anggaran tahun 2024 di lingkungan pembayaran KPPN Cilacap per tanggal 31 Oktober 2024. Kegiatan press release dilaksanakan pada tanggal 26 Nopember 2024 bertempat di Aula KPPN Cilacap dan dihadiri oleh seluruh pengelola keuangan pada satuan kerja di lingkungan pembayaran KPPN Cilacap. Press Release disampaikan secara langsung oleh KPPN Cilacap, Luqman Joyo Kartono.
Kepala KPPN Cilacap menyampaikan bahwa s.d. bulan Oktober 2024 secara keseluruhan KPPN Cilacap telah merealisasikan anggaran sebesar Rp3.070.341.363.502,- atau 86,01% dari pagu anggaran yang dikelola yaitu sebesar Rp3.569.804.736.000,- untuk 55 Satuan Kerja dalam wilayah Pembayaran KPPN Cilacap termasuk Satuan Kerja Pemda Cilacap. Realisasi sebesar Rp3.070.341.363.502,- terdiri dari realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp753.071.291.136,- atau 78,94% dari pagu belanja K/L Rp953.992.445.000,- dan realisasi belanja dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp2.317.270.072.366,- atau 88,59% dari pagu belanja dana transfer ke daerah sebesar Rp2.615.812.291.000,-
Selanjutnya disampaikan bahwa realisasi belanja K/L sebesar 753.071.291.136,- terdiri dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp396.175.775.880,- atau 89,36% dari pagu belanja pegawai sebesar Rp443.355.401.000,- realisasi belanja barang Rp316.092.651.108,- atau 70,93% dari pagu belanja barang Rp445.638.188.000,- dan realisasi belanja modal sebesar Rp40.802.864.148,- atau 62,77% dari pagu belanja modal sebesar Rp64.998.856.000,-. Pada Bulan Oktober 2024 terdapat penambahan realisasi belanja K/L sebesar Rp66.236.656.301,- atau 6,94% dari pagu belanja K/L.
Adapun terkait dengan belanja TKD disampaikan bahwa realisasi belanja dana TKD sebesar Rp2.317.270.072.366,,- terdiri dari realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) Rp1.299.134.822.679,- atau 90,16% dari pagu DAU sebesar Rp1.440.878.675.000,-; realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp33.300.136.365,- atau 61,56% dari pagu DBH sebesar Rp54.093.282.000,-; realisasi Dana Desa Rp320.889.212.000,- atau 96,44% dari pagu Dana Desa sebesar Rp332.740.035.000,-; realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp137.306.265.383,- atau 78,29% dari pagu DAK Fisik sebesar Rp175.390.882.000,-; serta realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp518.105.829.439,- atau 86,98% dari pagu DAK Non Fisik sebesar Rp595.641.804.000,- serta realisasi Insentif fiskal sebesar Rp8.533.806.500 atau 50% dari pagu insentif fiskal sebesar Rp.17.067.613.000. Pada Bulan Oktober 2024 terdapat penambahan realisasi belanja dana TKD sebesar Rp240.267.887.941,- atau 9,19% dari pagu belanja TKD.
Dapat diinformasikan bahwa pembayaran DAK Non Fisik dilakukan untuk kebutuhan mencakup antara lain Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD dan Pendidikan Kesetaraan, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Tunjangan Profesi Guru, dan Dana Tambahan Penghasilan Guru. Sedangkan DAK Fisik antara lain untuk belanja fisik terkait dengan bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, Irigasi, jalan serta kelautan dan perikanan.(admin)