Sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi user SAKTI pada satuan kerja dan untuk menjamin kelancaran implementasi SAKTI ke seluruh Kementerian Negara/Lembaga pada Tahun 2022, KPPN Denpasar melaksanakan End User Training (EUT) SAKTI pada tanggal 20 September 2021 sampai dengan 1 Oktober 2021.
EUT SAKTI diawali dengan pembukaan oleh Kepala KPPN Denpasar, Sri Martini menyampaikan bahwa pelatihan Aplikasi SAKTI sangatlah penting dan mengharapkan agar seluruh user pada satuan kerja mengikuti seluruh tahapan dengan baik meskipun pelatihan dilaksanakan secara daring. Pada kesempatan tersebut, Kepala KPPN Denpasar juga menghimbau kembali bagi para user satker yang belum mengisi Survei Kesiapan Perubahan (Change Readiness Survey) agar dapat menyelesaikannya sembari mengikuti pelatihan.
Memandu pelatihan, KPPN Denpasar mengerahkan 11 trainer yang sebelumnya telah melakukan pelatihan Training of Trainers pada bulan Aprild dan Juni 2021 lalu. Para trainer ditugaskan untuk membimbing para user masing-masing satker terkait seluruh pengaplikasian modul-modul SAKTI.
End User Training SAKTI dibagi menjadi dua kelompok (batch). Kelompok pertama yaitu untuk kelompok modul pelaksanaan yang berlangsung pada tanggal 20 September 2021 sampai dengan 24 September 2021. Pelatihan dilakukan dengan metode praktek langsung. User satker mengerjakan soal-soal simulasi yang disesuakian dengan kondisi nyata di lapangan menggunakan SAKTI.
Pelaksanaan
Pada batch pertama pelatihan, peserta mempelajari dan mempraktekkan proses-proses penggunaan SAKTI antara lain: Manajemen Supplier, Manajemen Kontrak, Pembuatan SPM, Transaksi Bendahara dan Pelaporannya, serta Perencanaan Kas.
Pada minggu kedua pelatihan, yaitu untuk kelompok modul pelaporan, dilaksanakan simulasi soal terkait proses migrasi, transaksi, dan pembentukan laporan pada modul persediaan dan modul aset, pengelolaan piutang pada modul piutang, dan penjurnalan pada modul GLP.
Evaluasi
Tingkat partisipasi dan ketuntasan selama pelatihan direkam secara otomatis oleh sistem dan dapat dimonitoring melalui MonSAKTI serta menjadi salah satu alat ukur efektivitas pelatihan.
Pada minggu pertama, tingkat partisipasi mencapai 55% dengan kombinasi ketuntasan untuk modul komitmen dan pembayaran masing-masing adalah 37,06% dan 20,78%. Partisipasi pada minggu kedua menurun menjadi 40,2% dengan ketuntasan rata-rata per satker adalah 28,91%. Namun apabila dilihat ketuntasan per user yang berpartisipasi, nilainya mencapai 71,92%.
Sebagai penutup, Ibu Sri Martini menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peserta yang dengan seksama mengikuti pelatihan sejak awal hingga akhir dan secara aktif melaksanakan simulasi serta berdikusi saat mengalami kendala.
Pelaksanaan EUT SAKTI KPPN Denpasar telah sukses dilaksanakan meskipun pada minggu awal pelaksanaan terjadi force majeur yaitu terjadinya gangguan masal terhadap jaringan salah satu penyedia layanan internet.
Namun dengan materi-materi pelatihan yang sudah disediakan dan sumber-sumber pengetahuan tentang SAKTI yang sudah banyak diunggah pada Aplikasi PanduSAKTI (unduh disini) dan kanal YouTube SAKTI (lihat disini), diharapkan satuan kerja dapat mengejar ketertinggalan dan meningkatkan pemahaman secara mandiri.
Mari kita sukseskan implementasi SAKTI!
Gede Surya Sasmita
