Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Denpasar menggelar pertemuan bulanan dengan para pemangku kepentingan pada hari Jumat, 26 April 2024, untuk membahas kinerja dan upaya pencegahan korupsi.
Kepala KPPN Denpasar, Bapak Trimo Yulianto, memimpin sesi sosialisasi anti korupsi dengan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan budaya integritas. Dalam presentasinya, beliau menyoroti aspek budaya anti gratifikasi serta pentingnya publikasi WISE (Whistleblowing Information System and Exchange) untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran.
Evaluasi kinerja PENJOR bulan April 2024 dilakukan, terfokus pada pencapaian anggaran, belanja kontraktual, dan capaian output. Dalam diskusi yang dipimpin oleh Bapak Trimo Yulianto, sejumlah masalah diidentifikasi, termasuk deviasi anggaran dan rendahnya penyerapan anggaran. Satuan kerja diminta untuk memaksimalkan waktu tersisa hingga akhir bulan.
Bimbingan Teknis Perekaman Capaian Output, sesi ini dipimpin oleh Shofiyattun, yang memberikan arahan tentang teknis pengisian capaian output pada aplikasi SAKTI. Dilaporkan bahwa sejumlah satuan kerja masih belum menyampaikan data capaian output dengan baik. Kendala-kendala teknis seperti perubahan operator komitmen dan perubahan status satuan kerja dibahas, dengan harapan dapat diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan.
Dalam sesi evaluasi, beberapa kendala teknis terungkap, seperti perubahan operator komitmen dan perangkapan user oleh satu orang. Langkah-langkah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut sedang dipertimbangkan agar tidak menghambat proses pencatatan capaian output.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya KPPN Denpasar untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan publik. Harapannya, kolaborasi antara KPPN dan para pemangku kepentingan dapat memperkuat integritas dan efektivitas layanan publik di wilayah ini.