Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter
With me everything is ok
Mother, how are you today?
-maywood: mother how are you today-
Ibu adalah seorang perempuan, yang berakar dari kata empu. Salah satu makna kata empu adalah orang yang sangat ahli (https://kbbi.lektur.id/empu), Empu Barada yang hidup pada masa Raja Airlangga, ahli dalam tasauf mampu membuat Calon Arang seorang penempuh jalan sesat kembali menjadi pengikut jalan suci, Empu Gandring seorang pembuat keris sekaligus ahli strategi yang menyusun dan mengomunikasikan segala sesuatunya sehingga mampu menaikkan Ken Arok menggantikan Tunggul Ametung sebagai penguasa Singasari (Pramoedya Ananta Toer: Arok Dedes), Empu Prapanca penyusun naskah Kakawin Negarakertagama terdiri 98 pupuh, yang mengisahkan kebesaran Kerajaan Majapahit era Raja Hayam Wuruk, Empu Tantular penyusun Kakawin Sutasoma yang mengisahkan calon Buddha Bodhisattva dilahirkan kembali sebagai Sutasoma, putra Mahaketu Raja Hastinapura (https://jatim.inews.id).
Empu Sedah dan Empu Panuluh penyusun Kakawin Bharatayuddha yang menceritakan perselisihan dua klan besar negeri Hastinapura, Pandawa dan Kurawa, ditulis pada masa Prabu Jayabaya memerintah kerajaan Kadiri (Panjalu), dan dapat dinikmati kisahnya hingga sekarang dalam pentas wayang kulit maupun wayang orang (id.wikipedia.org).
Dalam khasanah budaya Jawa, ibu adalah ikhtiar bisaning utomo bagi anak-anaknya, bagi keluarganya. Tak ada ibu yang tidak berkorban demi kemuliaan anak-anaknya, mengandung sembilan bulan, melahirkan bertaruh nyawa, ikut merasakan sakit yang diderita anak-anaknya, tidak makan sebelum anak-anaknya kenyang, mencarikan pendidikan terbaik, melindungi dengan segala cara dari segala mara bahaya yang mengancam keselamatan anak-anaknya, bahkan saat anak-anaknya mulai dewasa dan melupakannya, ibu tetaplah seorang ibu yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi anak-anaknya.
Maka orang Jawa menyebut tanah yang diinjaknya dengan siti, sebuah panggilan feminitas yang merujuk pada sosok ibu, dan menghormatinya dengan menyebut bumi (ibu kami) atau buana (ibu kang ana) serta mensyukuri pemberiannya dengan menyelenggarakan sedekah bumi. Kita belajar dengan membaca buku (ibu kuasa ilmu), meski saat ini kebanyakan orang belajar dari internet, buku tetaplah nomor satu. Jangan lupa saat puasa kita diminta untuk menyegerakan buko (ibu kang paring kerso), tangan tak bisa menggenggam dengan baik dan kuat tanpa ibu jari, dan setiap negara memiliki ibu kota sebagai pusat pemerintahan, saat sakit ibu menyuapi anak-anaknya dengan bubur (ibu kang nggowo subur, demi kesehatan jiwa raga).
Ibu adalah seseorang dengan kemampuan superhuman, yang bertahan dengan memejamkan mata bahkan hanya tiga jam sehari, bertindak seperti seorang ahli dalam bidang keuangan (berapapun yang diberikan ayah akan senantiasa cukup untuk menghidupi keluarga selama sebulan di tangan seorang ibu), expert dalam hal pengobatan sebagai pertolongan pertama pada jenis sakit apapun dengan ketenangan yang mengagumkan. Ibu juga seorang negosiator ulung, bagaimana menghadapi permintaan ini itu dari anak-anaknya, hingga berdiskusi dengan ayah apa yang terbaik untuk anak-anak. Dan makanan paling enak sedunia adalah makanan yang disajikan dari tangan seorang ibu (banggaber), maka ibu adalah seorang chef terhebat di dunia, serta bukti bahwa Tuhan maha Pengasih dan Penyayang, Dia memberikan bagi kita seorang ibu.
2000 tahun yang lalu, seorang perempuan mulia menjadi ibu bagi seorang anak mulia, Nabi Isa a.s. yang dianugerahi Tuhan mukjizat sanggup menghidupkan kembali orang mati, menyembuhkan penderita sakit kusta, yang pada zaman itu hanya disisihkan dan dibuang di suatu tempat tertentu di luar tembok kota hanya untuk menunggu mati (lew wallace: ben hur a tale of the christ), orang buta sejak lahir dengan sentuhan tangannya bisa melihat kembali, bahkan saat masih bayi Nabi Isa a.s. telah melakukan pembelaan kepada ibunya, Siti Maryam, yang difitnah melakukan tindakan keji karena melahirkan tanpa pernah sekalipun disentuh seorang lelaki. Demikian mulianya Bunda Maryam, Tuhan sendiri yang memberikan makanan langsung dari langit berupa buah-buahan yang tidak pada musimnya (Q.S. 3: 37). Dan hanya Nabi Isa satu-satunya utusan Tuhan yang dalam Al-Quran senantiasa disebut dengan panggilan Isa ibnu Maryam.
1400 tahun yang lewat, di jazirah Arab masa jahiliyah, seorang anak bisa mewarisi ibunya saat sang ayah tiada, kedudukan perempuan tak lebih seperti barang dagangan, bisa dipertukarkan, diperdagangkan, diwariskan, tidak dianggap dalam pengambilan keputusan, hanya memberi malu ayah jika memiliki anak perempuan, demikian juga dengan budaya dan peradaban lain di seluruh dunia. Melalui Nabi-Nya yang mulia, Tuhan mengeliminir itu semua, memberikan kedudukan mulia bagi perempuan, sederajat dengan laki-laki, bahkan saat ditanya siapa yang paling utama harus dihormati, Kanjeng Nabi SAW menjawab ibumu ibumu ibumu baru ayahmu, karena tidak ada apapun saja yang setara dengan cinta ibu kepada bayinya (emha ainun nadjib: cinta ibunda).
22-25 Desember 1928, selang dua bulan setelah Sumpah Pemuda, di Yogyakarta dihelat Kongres Perempuan Indonesia I, 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa Sumatera berkumpul di Gedung Mandalawanabhakti yang melahirkan Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun demikian penetapan Hari Ibu secara nasional baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938, dan secara resmi ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959, dan seanjutnya kita peringati dan rayakan hingga hari ini.
Karena ayah memberikan perlindungan, itulah yang memberi makna (jake shully: avatar the way of water), sedangkan ibu
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
(iwan fals: ibu)
Selamat Hari Ibu