Roh
Kita bekerja harus ada rohnya
-menteri keuangan SMI-
roh n 1 sesuatu (unsur) yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup (kehidupan); nyawa: jika -- sudah berpisah dari badan, berakhirlah kehidupan seseorang; 2 makhluk hidup yang tidak berjasad, tetapi berpikiran dan berperasaan (malaikat, jin, setan, dan sebagainya); 3 ki semangat; spirit: kedamaian bagi seluruh warga sesuai dengan -- Islam; --Kudus Rohulkudus
Tuhan menciptakan manusia pertama, Nabi Adam-Abu Al Basyar, berasal dari tanah yang diambil dari bumi dengan berbagai macam variasinya, sehingga manusia turun temurun menjadi bermacam jenis, warna kulit, ukuran tubuh, kekuatan, bentuk wajah, model rambut dan bersuku-suku serta berbagai bangsa.
Pada mulanya Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengambil tanah di bumi, sebagai bahan utama membuat manusia, namun tidak berhasil karena bumi menolak dengan tegas permintaan malaikat Jibril tersebut. Demikian juga malaikat Mikail, gagal mengemban tugas mengambil tanah di bumi. Pada akhirnya Yang Mahakuasa mengutus malaikat Izrail, dalam suatu kisah diriwayatkan bumi dipukul malaikat Izrail dengan pedangnya sehingga mengizinkannya mengambil segenggam tanah, dengan mengambil berbagai macam jenis tanah yang berwarna merah, putih dan hitam.
Riwayat lain menyebutkan, bahan untuk kepala diambil dari tanah Kakbah, dada dari seluruh penjuru bumi, perut dari tanah Hindi, tangan dari Masyriq dan kaki dari Maghrib. Dalam riwayat lainnya lagi menyatakan bahwa Allah menciptakan mbah Adam dari bumi yang tujuh, kepalanya dari bumi pertama, lehernya dari bumi kedua, dadanya dari bumi ketiga, tangannya dari bumi keempat, punggungnya dari bumi kelima, paha dan pantatnya dari bumi keenam, dan betisnya dari bumi ketujuh.
Dan proses penciptaannya melalui enam tahap seolah Tuhan mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang instan, meski dengan kun semua akan terwujud dengan sendirinya. Tahap pertama adalah proses pembentukan dari berbagai macam tanah, sebagaimana hadits Nabi, sesungguhnya Allah Swt. menciptakan Adam dari segenggam (tanah). Digenggamnya dari semua (jenis) tanah. Sehingga rupa anak cucu Adam sebagaimana dari tanah diambilnya.
Tahap kedua tanah tersebut dicampur air (thin) dan selanjutnya memasuki tahap ketiga sudah mengering dan keras, yang semula tanah lembek. Tahap keempat, tanah yang sudah mengering, keras tersebut berubah menjadi berwarna hitam, berbau dan berubah pola serta kering.
Tahap kelima tanah yang sudah kering tersebut mengeluarkan bunyi ketika diketuk, seperti tembikar. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar (Q.S. 55: 14). Tahap enam, yang terakhir manusia Adam sudah dibentuk dalam wujud sempurna dan ditiupkan roh (islam.nu.or.id).
Tuhan mengutus malaikat Jibril untuk sisa tanah yang tidak terpakai, sebagian dilempar ke neraka dan sebagian dilempar ke dalam surga, yang menandakan nantinya manusia ada yang menjadi penghuni neraka atau sebaliknya kekal menikmati keindahan surga (detik hikmah).
Manusia dengan roh yang baik menapaki surga hingga menjelajah dunia fana, dan bila roh sudah tercabut dari raga dan pulang kembali ke sisi Tuhan, yang tertinggal bernama mayat/jenazah, …yen obah medeni bocah yen urip podho ngibadah (sluku-sluku bathok). Ada manusia dengan roh yang tidak jelas hingga berlaku seperti zombie, yang hanya menebar ketakutan dan kengerian, karena hanya melahirkan zombie baru.
Namun ada juga roh tanpa raga yang tersesat karena belum waktunya kembali hingga menghantui roh yang masih dalam raga lainnya. Dalam budaya barat roh tanpa raga tersebut hanya ada satu macam, yang menjalani masa kecil tahun 80-90 paham namanya Casper, hantu (spooks) yang baik. Selain itu ada manusia jadi-jadian, werewolf dan vampire (dracula) yang juga sudah menghiasi layar kaca televisi lewat Twilight maupun Underworld, atau yang lebih lawas dengan Interview with a Vampire, atau para monster yang muncul di serial The Witcher.
Sedangkan dalam budaya Nusantara terutama Jawa, ada beraneka macam jenis perhantuan, makhluk halus. Mbah Cliffrod Geertz, yang melakukan penelitian di desa Mojokuto (menurut mbah Taufik Abdullah adalah desa Pare di Kab. Kediri), dalam buku Agama Jawa menyebutkan ada tiga jenis makhluk halus yang utama: memedi (yang berarti tukang menakut-nakuti), lelembut (makhluk halus) dan tuyul.
Memedi laki-laki disebut gendruwo dan yang perempuan disebut wewe, adapula jrangkong (tulang manusia), wedon (pocong), panaspati, pisacis, uwil, setan gundul, sundel bolong, serta glundung pringis. Tak ketinggalan tuyul yang suka mengambil harta (uang) orang lain atas perintah tuannya.
Selain itu masih ada demit, makhluk halus yang menghuni suatu tempat, dan danyang yang melindungi suatu tempat, wilayah atau daerah, umumnya sebuah desa, maka ketika acara bersih desa para sesepuh akan berziarah ke makam yang dianggap sebagai danyang atau pendiri, yang babad alas desa.
Sehingga apapun yang dikerjakan oleh raga/jasad harus didasari dengan roh, karena jasad tanpa roh yang ada hanya mayat atau sebaliknya memedi yang menakutkan. Dalam nasihat pada kegiatan peringatan Hari Bakti Perbendaharaan ke-21, Ibu Menteri Keuangan berpesan roh pegawai Ditjen Perbendaharaan dalam bekerja adalah Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Dalam teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Bung Karno pada 17 Agustus 1945 menyatakan, hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, frasa …dan lain-lain berarti termasuk kita di dalamnya.
Selamat Hari Bakti Perbendaharaan ke-21.