Klaten, 30/09- Untuk memastikan tercapainya target dan terciptanya peningkatan rmanfaat Dana Desa, KPPN Klaten sebagai penyalur dana, rutin melaksanakan pendampingan serta monitoring dan evaluasi kepada desa penerima.
Jl.Kopral Sayom No. 26 Klaten
Klaten, 30/09- Untuk memastikan tercapainya target dan terciptanya peningkatan rmanfaat Dana Desa, KPPN Klaten sebagai penyalur dana, rutin melaksanakan pendampingan serta monitoring dan evaluasi kepada desa penerima.
Klaten, 28/04- Penurunan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19 terjadi cukup tajam. Pada tahun 2020 BPS mencatat pertumbuhan di Kabupaten Boyolali dan Klaten tercatat negatif sebesar -1,24 dan -1,18. Pada tingkat rumah tangga, terjadi tingkat penurunan belanja akibat peningkatan jumlah pengangguran serta adanya kecenderungan beralihnya konsumsi pada tabungan akibat ketidakpastian. Hal ini berdampak pada melambatnya perputaran roda perekonomian.
Untuk mendorong perekonomian agar bergerak kembali, pemerintah merilis Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang merupakan program tersturktur guna meminimalisir dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Program ini merupakan respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19.
Kepala KPPN Klaten Taufiq Widyantoro pada rilis yang diterima Espos menyampaikan bahwa penyaluran dana Program PEN di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Klaten dan Boyolali berjalan lancar dan on track. KPPN Klaten yang memerankan tugas pada dua perspektif, yakni peran langsung, melalui pelaksanaan penyaluran dana APBN, dan peran tidak langsung melalui upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program PEN meyakini PEN telah berhasil berkontribusi besar pada bergeraknya perekonomian.
Untuk realisasi dana DIPA program PEN dan program lainnya, pada tahun 2020 tercatat mencapai Rp 2,057 triliun atau 94,43 % dari pagu yang tersedia. Untuk tahun 2021, sampai dengan 27 April 2021, relisasi telah tercapai Rp.483,21 miliar (24,63%) dari pagu sebesar Rp1,961 triliun. Sisa dana sebesar Rp1,478 triliun diharapkan dapat terserap seluruhnya sampai dengan akhir tahun.
Pada tahun 2020 dan 2021, KPPN Klaten menyalurkan dan memonitor 4 klaster program PEN, dengan pagu dan realisasi berikut : Perlindungan Sosial berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pagu Rp.173,72 miliar realisasi Rp34,92 milai (2021) , Kesehatan berupa Dana penanggulangan Covid-19 dan alokasi 8% Dana Desa dengan realisasi tahun 2020-2021 Rp.18,58 miliar dan Rp16,73 miliar, UMKM berupa penyaluran Kredit Ultra Mikro realisasi pinjaman tahun 2020 oleh 8.467 debitur senilai Rp.29,80 miliar , serta Sektoral/pemda berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa tahun 2020 telah tersalur Rp. 752,032 miliar, dan tahun 2021 dari pagu Rp. 837,96 miliar telah tersalur Rp209,96 miliar.
KPPN Klaten menghimbau Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa untuk terus meningkatkan sinergi dalam program PEN. Dalam kondisi saat ini, semua pihak diharapkan dapat berpikir dan bertindak dalam situasi krisis dan bukan dalam situasi normal, Satuan kerja yang penyerapannya sudah baik diharapkan meningkatkan kinerjanya, sementara untuk satuan kerja yang penyerapannya masih rendah agar segera mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahannya.
Saat ini seluruh pegawai KPPN Klaten telah tuntas divaksinasi dan dalam proses layanan sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan. “Mari kita ambil bagian dalam keberhasilan PEN dan program lainnya agar perekonomian di Kabupaten Klaten dan Boyolali kembali bergerak. Dalam peran serta mensukseskan PEN, silakan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk memanfaatkan kredit ultra mikro (UMi) sebesar maksimal Rp20 juta. UMi jika diajukan berkelompok tidak disyaratkan adanya agunan. Dihimbau pula kepada para penerima manfaat BLT untuk membelanjakan uang yang diperoleh dan bukan ditabung agar roda ekonomi bergerak di lingkungan masing-masing” Demikian Tafiq Widyantoro menambahkan.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Klaten menyerahkan petikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dokumen Dana Transfer ke daerah serta Dana Desa 2021 untuk Satuan Kerja di Klaten dan Boyolali serta Pemkab Klaten dan Boyolali, Kamis (3/12/2020). Pagu total APBN 2021 yang disediakan untuk satuan kerja vertikal, organisasi perangkat daerah, serta pemerintah daerah di dua kabupaten itu lebih dari 4,7 triliun. Acara penyerahan dihadiri 11 satuan kerja mewakili 77 satuan kerja dan dua pemerintah daerah di wilayah kerja KPPN Klaten.
Prestasi membanggakan dalam hal laporan keuangan diraih Pemkab Boyolali dan Pemkab Klaten. Keduanya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Atas prestasi tersebut Menteri Keuangan (Menkeu) menganugerahkan plakat dan piagam.
Dalam rangka Peringatan Hari Oeang RI ke-74 Tahun 2020 serta penerapan nilai-nilai Kementerian Keuangan, KPPN Klaten menyelenggarakan kegiatan Donor Darah ORI 2020.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Klaten terus mendorong terciptanya tata kelola keuangan negara yang baik. Selain itu, juga mendorong optimalisasi belanja APBN untuk sebesar-besar kepentingan masyarakat di Kabupaten Klaten dan Boyolali.