Acara Sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Selasa s.d. Rabu, 7 s.d. 8 Februari 2023 pukul 08.30 WIB s.d selesai. Acara ini diadakan secara luring, bertempat di Aula KPPN Klaten. Peserta bimtek ialah seluruh satuan kerja mitra KPPN Klaten yang dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama tanggal 7 Februari 2023 peserta berasal dari satuan kerja lingkup Kementerian Agama, sedangkan peserta tanggal 8 Februari 2023 berasal dari satuan kerja diluar Kementerian Agama.
Acara dibuka oleh MC Istin sebagai pembawa acara. Setelah acara dibuka dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diteruskan dengan sambutan oleh Kepala KPPN Klaten. Pada acara ini, dibahas 2 hal yaitu : 1. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran;dan 2. Inovasi Morena.
Acara dibuka oleh MC Istin sebagai pembawa acara. Setelah acara dibuka dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diteruskan dengan sambutan oleh Kepala KPPN Klaten.
Materi disampaikan oleh Joko Hartanto, Pejabat Fungsional KPPN Klaten. Beberapa materi yang dijabarkan antara lain Aspek Pengukuran dan Indikator kinerja dibagi menjadi 3 yaitu :1. Kualitas Implementasi Perencanaan Anggaran merupakan penilaian terhadap kesesuaian antara pelaksanaan anggaran dengan yang direncanakan dan ditetapkan dalam DIPA, terdiri dari penilaian pada Revisi DIPA dan Deviasi Halaman III DIPA 2. Kualitas Pelaksanaan Anggaran merupakan penilaian terhadap kemampuan Satker dalam merealisasikan anggaran yang telah ditetapkan pada DIPA, terdiri dari penilaian pada Penyerapan Anggaran, Belanja Kontraktual, Penyelesaian Tagihan, Pengelolaan UP dan TUP, Dispensasi SPM. 3. Kualitas Hasil Pelaksanaan Anggaran merupakan penilaian terhadap kemampuan Satker dalam pencapaian output sebagaimana ditetapkan pada DIPA, hanya terdiri dari capaian output.
Pembahasan berikutnya mengenai Formulasi IKPA Penyerapan Anggaran. Formulasi IKPA Penyerapan Anggaran diatur sebagai berikut : 1. Ditetapkan persentase target penyerapan triwulanan pada masing-masing jenis belanja. 2. Persentase target penyerapan dikalikan dengan pagu masing-masing jenis belanja akan menghasilkan nominal target penyerapan, yang akan dikumulatifkan sehingga membentuk nominal target penyerapan triwulanan untuk seluruh belanja triwulanan.
Formulasi IKPA - Deviasi Halaman III DIPA diatur sebagai berikut : 1. Deviasi dihitung pada masing-masing jenis belanja, sehingga menghindari deviasi belanja yang saling mengkompensasi. 2. Ditetapkan ambang batas rata-rata deviasi bulanan sebesar 5,0% untuk memperoleh nilai maksimal (100). 3. Ditetapkan batas maksimal deviasi tiap bulannya (sebesar 100%) untuk mengurangi dampak nilai ekstrim.
Kualitas Perencanaan Anggaran diukur dari : 1. Revisi DIPA, dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam hal kewenangan pagu tetap yang dilakukan oleh Satker dalam satu triwulan. 2. Deviasi Hal III DIPA : dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap Rencana Penarikan Dana (RPD) bulanan pada setiap jenis belanja; pemutakhiran RPD pada Halaman III DIPA yang disampaikan oleh Satker paling lambat pada hari kerja kesepuluh awal triwulan; Khusus pada triwulan I, paling lambat pada hari kerja kesepuluh bulan Februari (14 Februari 2023).
Arah Reformulasi Deviasi Hal III DIPA : 1) Mendorong motivasi dan ketercapaian kinerja optimal (attainable); 2) mendorong akurasi penilaian kinerja sampai level jenis belanja; 3) mengantisipasi munculnya nilai ekstrim yang mengakibatkan capaian terlalu rendah; 4) memungkinkan Satker untuk terus berupaya memperbaiki akurasi pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
Materi berikutnya yaitu pengenalan aplikasi Morena. Morena singkatan dari Monitoring Rencana dan Realisasi Anggaran. Aplikasi ini
merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh KPPN Klaten dalam rangka menjawab pertanyaan seputar deviasi serapan anggaran. Aplikasi Morena merupakan aplikasi sederhana berbasis google sheet dimana satker secara mandiri mengisi capaian realisasi dengan dasar data pada OM SPAN. Aplikasi Morena memungkinkan satker dan KPPN Klaten untuk memantau besaran deviasi dan realisasi per bulan per jenis belanja. Dengan aplikasi inis atker maupun KPPN dapat melihat apakah target serapan tercapai dan apaka hbesaran deviasi halaman 3 DIPA terlalu besar. Dengan dasar data Aplikasi Morena KPPN dapat mengingatkan satker atau melakukan pembinaan terhadap satker agar kinerjanya penyerapan anggaran sesuai dengan rencana pada halaman III DIPA.
Cara pengisian Morena cukup mudah. Satker dapat mengakses https://bit.ly/morena2023. Kemudian mencari kode satker masing-masing. Bila sudah menemukan kode satkernya, dapat mengisi realisasi pada bulan berkenaan. Data yang digunakan untuk mengisi Morena adalah data OM SPAN yang diambil dari Modul Penganggaran bagian Pagu dan Realisasi dengan terlebih
dahulu memfilter bulan berkenaan. Pada tab Dashboard, pengguna dapat melihat tampilan grafik tahun 2023 dan tren belanja tahun 2023.
Sesi berikutnya adalah tanya jawab, diantaranya yaitu tentang tips agar nilai DIPA maksimal diantaranya yaitu: 1. Revisi DIPA : diusahakan Revisi DIPA tiap triwulan hanya dilakukan 1x; 2. Deviasi Halaman 3 DIPA : Diusahakan deviasi nilainya tidak lebih dari 5%; 3. Penyerapan Anggaran : penyerapan anggaran agar dapat sesuai dengan rencana kerja tahunan; 4. Pengelolaan UP dan TUP : diupayakan setiap bulan dapat melakukan GU dan jumlahnya dapat mendekati 100%. pertanggungjawaban TUP diusahakan tepat waktu; 5. Dispensasi SPM : pada akhir tahun anggaran tidak mengajukan dispensasi pengajuanSPM; 6. Capaian Output : pengisian data caput agar sesuai ketentuan dan prosespengunggahandata dapat sesuai jadwal.
Sebelum acara ditutup peserta mengisi postes yang dipandu oleh Tedi Hendriyanto, Pelaksana Seksi MSKI. Acara ditutup pukul 11.00 WIB oleh Pembawa Acara yang dilanjutkan dengan ramah tamah.
Materi Sosialisasi Disini
Penulis Sumadi
