Jl.Kopral Sayom No. 26 Klaten

Berita

Seputar Kanwil DJPb

Mudah Memaafkan

        Pembinaan mental / Pengajian dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 24 Pebruari 2023 di Mushola Shalahudin KPPN Klaten.Peserta Pembinaan Mental/ Kuliah Sepuluh menit dihadiri oleh Pegawai ASN maupun Non ASN KPPN Klaten. Kulsum/Kuliah sepuluh menit disampaikan oleh Bapak Sumadi staf di Sub Bagian Umum KPPN Klaten. Setelah Mengucapkan salam, tahmid dan sholawat kepada Rasulullah saw, Bapak Sumadi menyampaikan hadits yang berisi anjuran Mudah Memaafkan.    

        Dari jabir bin Sulaim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

عَنْ أَبِي جُرَىٍّ، جَابِرِ بْنِ سُلَيْمٍ قَالَ قَالَ  رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ   

        Dari jabir bin Sulaim dia berkata, bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

      “Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 Ahmad 20632, Al Baihaqi  21623)

       Pelajaran yang terdapat dalam hadits :

  1. Hadits di atas menjelaskan ajaran yang mulia dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni ketika diri kita dipermalukan dan dihina, maka kita tidak perlu balas dengan menghina dan mencela orang tersebut walau kita tahu kekurangan yang ada pada dirinya dan bisa menjatuhkannya.
  2. Memaafkan orang yang menyakiti kita dengan perkataan dan perbuatan.
  3. Memaafkan itu lebih utama dari sekedar menahan amarah. Memaafkan itu berarti tidak ingin membalas dan tetap berbuat baik pada yang berbuat jahat pada kita.
  4. Sulit dan amat berat bagi hati jika ada yang berbuat salah pada kita, lantas tidak dibalas. Kkita pasti punya keinginan untuk membalasnya.
  5. Kalau kita dipermalukan, kita ingin pula mempermalukannya. Kalau kita dicela, kita ingin pula membalas dengan celaan. Hampir watak setiap orang yang disakiti dan dizalimi seperti itu.
  6. Dan ternyata Rasulullah mengajarkan kepada kita, untuk tidak membalas keburukan orang kepada diri kita dengan keburukan yang sama. Dan menyerahkan kepada Allah segala urusan tersebut.
  7. Rasulullah melakukan pembelaan hanya jika agama yang diganggu, dan mengajarkan kepada kita semua bahwa jika diri pribadi kita yang diganggu maka maafkanlah.

        Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran :

  1. Sifat ibadurrahman (Hambanya Ar-Rahman) adalah, jika ada orang jahil mengucapkan kalimat-kalimat yang menghina maka orang beriman tersebut membalasnya dengan ucapan keselamatan. Allah ta’ala berfirman,

وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا   

        “Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. ” (QS. Al Furqon: 63).

  1. Adab yang diajarkan dalam Al Qur’an pula adalah membalas setiap tingkah laku jelek dari orang lain dengan kebaikan. Siapa yang bisa melakukan hal ini, sungguh ia benar-benar memiliki sifat sabar. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

        “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan    kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35)

         Mujahid berkata bahwa yang dimaksud balaslah dengan yang lebih baik yaitu balaslah dengan berjabat tangan dengannya. (Lihat Hilyatul Auliya’, 3: 299, dinukil dari At Tadzhib li Hilyatil Auliya’, hal. 771).

        Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Namun yang mampu melakukan seperti ini adalah orang yang memiliki kesabaran. Karena membalas orang yg menyakiti kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 529-530)

  1. Jika kita mudah memaafkan yang lain maka pahala besar dari sisi Allah akan diberikan kepada kita, Allah ta’ala berfirman ,

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ

        “Maka barang siapa mema’afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” (QS. Asy-Syura: 40)

  1. Mudah memaafkan dan terus melakukan kebaikan dan mengajak orang untuk berbuat baik adalah perintah Allah di dalam Al Quran, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَاَ عْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

       "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". (QS. Al-A'raf: 199)

  1. Mudah memaafkan adalah sifat orang-orang yang beriman dan bertakwa, sebagaimana yang diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut:

 وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ۚ

       "Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan". (QS. Ali 'Imran: 134)     

        Kesimpulan yang dapat diambil diantaranya yaitu :

  1. Dengan sifat pemaaf maka sifat iri dengki-turunan dari sifat sombong/merasa lebih dari yang lain sehingga menolak perintah Allah (yang merupakan sumber sifat buruk lainnya karena berasal dari moyang musuh yang nyata bagi manusia-iblis moyang syaithon), balas dendam, amarah akan sirna.
  2. Dengan sifat pemaaf maka akan tumbuh sifat baik lainnya yaitu sifat saling mengerti, memahami, dan pada akhirnya akan mudah untuk koordinasi dan bersinergi.
  3. Dengan sifat pemaaf hubungan antar anggota keluarga, kerabat, tetangga, teman kantor dan yang lainnya akan terjalin harmonis, terasa hangat dan nyaman, hati pun berbahagia.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Klaten
Jalan Kopral Sayom No 26 klaten 57435
Call Center: 14090
Tel: 0272-3320445 Fax: 0272-3320443

 

 IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search