KPPN Manna – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manna, Lia Amalia, menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FDG) Pejabat Administrator Kementerian Keuangan Triwulan IV Tahun 2021 pada Selasa (30/11/2021). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat KPPN Manna pukul 09.00 WIB dan dihadiri seluruh Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional dan Pelaksana KPPN Manna. Pada kesempatan ini, Lia Amalia mengambil tema “Kemenkeu Bersinergi Membangun Negeri”.
Dalam paparannya, Lia Amalia menyampaikan 4 pilar utama dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur menuju Indonesia 2045 Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Empat pilar tersebut antara lain:
- Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
- Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan;
- Pemerataan Pembangunan ;
- Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
Dalam mewujudkan Visi tersebut, Kementerian Keuangan membuat program Kemenkeu Satu Negeri. Program tersebut merupakan bentuk sinergitas seluruh unit organisasi di bawah Kementerian Keuangan yang terdiri dari 11 Eselon I dengan 1.302 unit instansi dan 82.670 pegawai. Dengan adanya sinergi tersebut, kementerian keuangan dapat memastikan pencapaian Visi “Menuju Indonesia 2045 Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur”. Peningkatan sinergi Kementerian Keuangan dilaksanakan dengan Joint Program Optimalisasi Penerimaan dan Join Program Kemenkeu Satu Berbasis Kewilayahan.
Selain itu, Kepala KPPN Manna memaparkan Presidensi G20 Indonesia 2022 yang akan dilaksanakan di Bali. Paparan G20 tersebut terdiri dari
- Sekilas tentang Forum G 20
- Peran dan Manfaat Pelaksanaan Presidensi G 20 Indonesia Tahun 2022
- Agenda Finance Track
Pelaksana Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan memberi manfaat kepada indonesia, diantaranya adalah:
- Mendorong roda perekonomian Indonesia
- Menggairahkan sektor pariwisata dan jasa
- Etalase kesuksesan pembangunan
- Etalase penyaksikan kemajuan program vaksinasi dan sistem kesehatan indonesia
- Meningkatkan jumlah wisatawan dan invetasi