Mengingat dampak yang ditimbulkan akibat Pandemi Covid-19 masih dirasakan sampai akhir tahun 2020, pemerintah pada tahun 2021 ini masih melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi, diantaranya dengan tetap memperkuat kebijakan fiskal.
Tahun 2020 dunia menghadapi kejadian tak terduga dan luar biasa, yakni Pandemi Covid-19 yang mengubah arah global dan memicu respon yang luar biasa. Namun demikian, daya tahan ekonomi Indonesia cukup kuat karena didukung berbagai kebijakan cepat, terukur dan extraordinary. Disamping itu, APBN yang bekerja keras menahan dampak Pandemi Covid-19, berhasil sebagai countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam. Langkah extraordinary sendiri dibarengi sikap pruden sehingga pelebaran defisit dan kenaikan utang Indonesia lebih kecil dibanding sebagian besar perekonomian negara-negara di dunia.
Keberhasilan belanja pemerintah juga mendorong pemulihan ekonomi untuk melanjutkan fase pemulihan. Terbukti, APBN 2020 mampu countercyclical untuk penanganan kesehatan dan dampak Covid-19 terhadap masyarakat dan dunia usaha. Realisasi Program PEN 2020 cukup optimal dengan realisasi mencapai Rp579,78T (80% dari Rp695,20T). APBN juga menopang perekonomian 2020 melalui konsumsi pemerintah, konsumsi rumah tangga dan investasi publik. Program perlindungan sosial 2020 dieskalasi untuk mitigasi dampak negatif. APBN juga berkontribusi dalam mendukung pemulihan investasi. Kinerja ekspor impor menunjukkan tren membaik. Pun tren pemulihan juga ditunjukkan dari sisi produksi. APBN 2020 juga menopang survival UMKM melalui berbagai program bantuan pemerintah.
Dari capaian selama kurun 2020, optimis di tahun 2021 pemulihan ekonomi akan menguat. Diproyeksikan ekonomi akan tumbuh 4,5 - 5,3% dimana kebijakan fiskal dan APBN digunakan secara optimal untuk mendorong momentum pemulihan berkelanjutan. Diantara arah kebijakan strategis untuk menjaga momentum pemulihan diantaranya : Akselerasi vaksinasi dan pengendalian pandemi serta penguatan program-program stimulasi ekonomi.
Demikian kurang lebih ringkasan materi Kepala KPPN Mataram, Joko Maryono yang dipaparkan pada kegiatan FGD Pejabat Administrator Triwulan I Tahun 2021 yang mengambil tema : Kemenkeu Giat, Rakyat Sehat, Ekonnomi Kuat, yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2021 di Ruang Tunggu Front Office KPPN Mataram, diikuti oleh para pejabat dan pegawai KPPN Mataram baik yang WAO maupun WFH.