Meulaboh, 25 Januari 2024 - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementrian Keuangan (Kemenkeu), KPP Pratama Meulaboh dan KPPN Meulaboh melakukan Sharing Knowledge tentang prognosa penerimaan pajak yang dihitung atas dasar pagu yang dialokasikan ke setiap Satuan Kerja dan Pemerintah Daerah. Agenda tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 25 Januari 2024 pukul 10.00 s.d 12.00 di ruang rapat KPPN Meulaboh.
Kepala Seksi Bank KPPN Meulaboh, Zamzam Ahmad Nurzaman, dalam welcoming speech nya, menjelaskan terkait penggunaan Big Data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam menunjang tugas dan kinerja KPP Pratama Meulaboh.
Dalam kegiatan Sharing Knowledge ini, Kepala Seksi Penjaminan Kualitas Data KPP Pratama Meulaboh, Johanes Ardian, memberikan paparan pentingnya data pagu APBN per satuan kerja dan data pagu penyaluran Transfer ke Daerah (TKD). Data ini menjadi kunci prognosa untuk melakukan estimasi penerimaan pajak tahun 2024. Ardian menjelaskan secara sederhana bagaimana informasi ini menjadi landasan untuk perencanaan keuangan di tingkat daerah. Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pengawasan III, Eddy Kurniawan, berbagi pengalaman mengenai kesulitan dalam melakukan prognosa estimasi penerimaan pajak 2024 di wilayah Kabupaten Aceh Barat. “Kendala utama yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh data dari pihak eksternal karena berbagai alasan” ujarnya.
Kemudian Netania, pelaksana Seksi Bank KPPN Meulaboh, menambahkan bahwa untuk penyaluran TKD, KPPN Meulaboh tidak selalu mengetahui jenis belanja penggunaan dana pemda karena adanya dana yang disalurkan untuk digunakan secara bebas (Block Grant).
Pada kegiatan ini juga dipaparkan terkait pelaksanaan penyaluran dana APBN ke satker vertikal oleh pihak KPPN Meulaboh. “Dalam pelaksanaan penyaluran dana APBN ke satker vertikal sudah terdapat pagu jenis-jenis belanja yang terinci dalam DIPA masing-masing satuan kerja sehingga dapat dilakukan prognosa yang lebih tepat untuk estimasi penerimaan pajak yang diperoleh dari belanja Satuan Kerja yang bersangkutan” Kata Dini Kristina Sinaga, Pelaksana Seksi Bank KPPN Meulaboh.
Kegiatan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk berbagi data dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi di antara seluruh unit di lingkungan Kementrian Keuangan atau yang akrab disebut sebagai KEMENKEU SATU. Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap tugas dan fungsi masing-masing, mengoptimalkan pemanfaatan Big Data, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Keuangan Negara sebagai langkah konkrit untuk mencapai tujuan bersama dalam menyelaraskan upaya dan strategi di bidang Keuangan Pemerintahan.
