Sragen (2/2), Sinergitas dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak telah berhasil atasi pandemi dan membawa ekonomi Indonesia melaju kuat di tengah turbulensi ekonomi global. Semua daerah mampu tumbuh positif dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peran APBN sebagai shock absorber akan terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat dan menjaga daya tahan ekonomi agar lebih tangguh dan tumbuh menggapai cita-cita kemerdekaan untuk masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Dari setiap rupiah pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ke negara akan kembali lagi ke masyarakat hingga ke pelosok negeri. Inilah wujud partisipasi dan gotong royong dalam membangun Indonesia menuju Indonesia Maju. Melalui #UangKita, masyarakat Indonesia termasuk Kab. Sragen dan Kab. Karanganyar dapat menikmati manfaat hasil pembangunan seperti jembatan, bandara, sekolah, rumah sakit, beasiswa pendidikan, dan beragam manfaat Transfer ke Daerah termasuk Dana Desa, hingga dukungan kepada pelaku UMKM, serta dukungan APBN untuk peningkatan kesejahteraan dan perlindungan masyarakat. APBN hadir untuk masyarakat melalui instrumen Transfer ke Daerah untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di desa. Kemenkeu akan terus mendukung pemberdayaan desa melalui anggaran Transfer ke Daerah sehingga dapat berdampak optimal terhadap kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, OJK, LPS, DPR, Akademisi, dan masyarakat dalam mengawal perekonomian harus terus diperkuat, termasuk dalam mengawal APBN dan APBD agar efektif, berdaya guna, dan tepat sasaran. Berikut infografis APBN Wilayah kerja KPPN Sragen: