LAKIN 2020

Pada Tahun Anggaran 2020, KPPN Sragen telah melaksakan tugas sebagai pelaksana fungsi Bendahara Umum Negara di Daerah dengan baik. Target capaian kinerja secara umum dapat dicapai bahkan beberapa diantaranya dapat terlampaui. Disamping itu, pada tahun 2017 KPPN Sragen bersama-sama dengan KPPN yang lainnya telah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015. Penerapan Sistem Manajemen Mutu pada KPPN Sragen dalam rangka menjamin keberlangsungan Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan khususnya pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai lokomotif bagi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional dinamis serta mengedepankan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Pada tahun 2020, KPPN Sragen juga telah mengikuti Akselerasi Pembangunan dan penilaian Zona lntegritas (Zl) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sesuai Nota Dinas Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor ND-35/PB/2020.

KPPN Sragen secara geografis terletak di sisi selatan-timur Provinsi Jawa Tengah, tepatnya terletak di Kabupaten Sragen, berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Wilayah kerja KPPN Sragen meliputi dua kabupaten yaitu Kabupaten Sragen dan Karanganyar, dengan jumlah satuan kerja yang dilayani sebanyak 60 (enam puluh) satuan kerja,dan jumlah DIPA sebanyak 60 (enam puluh), termasuk DIPA DAK Fisik dan Dana Desa.

Berdasarkan kontrak kinerja KPPN Sragen No: 162/PB.23/2020 maka kinerja KPPN Sragen dapat dilihat melalui empat perspeKif yaitu Stakeholders Perspective, Customer Perspective, lnternal Perspective Proses dan Learning and Growth. Ke-empat perspektif tersebut dijabarkan secara lebih rinci ke dalam lndikator Kinerja Utama. Beberapa lndikator Kinerja Utama menunjukkan pencapaian target yang menggembirakan antara lain sebagai berikut:

1. Nilai Kinerja Pelaksanaan anggaran K/L terealisasi sebesar 95,95 dari target 88;
2. Nilai LK Kuasa BUN yang berkualitas terealisasi sebesar 96,90 dari target 94;
3. Persentase akurasi perencanaan kas KPPN terealisasi sebesar 100% dari target 80%;
4. lndeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN terealisasi sebesar 4,86 dari target 4,55;
5. lndeks efektivitas pengelolaan kas terealisasi sebesar 3,87 dari target 3;
6. Persentase penyelesaian SP2D tepat waktu terealisasi sebesar 99,75 dari target 99,4%;
7. lndeks efektivitas edukasi dan komunikasi terealisasi sebesar 89,02 dari target 87;
8. Persentase penyelesaian LPJ Bendahara secara andal dan tepat waktu terealisasi sebesar 100% dari target 98%;
9. Nilai kinerja DAK Fisik dan Dana Desa terealisasi sebesar 97,95 dari target 80;
10. Persentase lmplementasi Aplikasi SAKTi terealisasi sebesar 100% dari target 100%,
11. Persentase rekonsiliasi tingkat UAKPA secara tepat waktu dan andal terealisasi sebesar 100% dari target 98,1%;
12. Nilai rata-rata hard competency pegawai KPPN terealisasi sebesar 89,5 dari target 77;
13. Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal terealisasi sebesar 87,91 dari target 80;
14. Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy focused Organization (SFO) terealisasi sebesar 85,83 dari target 83;
15. lndeks kualitas pelaksanaan literasi perbendaharaan terealisasi sebesar 79,5 dari target 74;
16. Persentase pengelolaan BMN yang optimal terealisasi sebesar 97,89% dari target 92%;
17. Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan UAKPB terealisasi sebesar 98,73 dari target 81;
18. Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN mencapai 99,23% dari target 95%.

Secara keseluruhan lndikator Kinerja Utama telah tercapai. Untuk kedepannya akan selalu mengoptimalkan upaya pencapaian IKU dengan memberikan pembelajaran kepada satuan kerja terhadap peraturan bidang perbendaharaan termasuk mengawal lmplementasi SAKTI untuk seluruh satker dan lmplementasi e-SPM. KPPN Sragen akan terus mengoptimalkan platform media daring seperti WA Group satuan kerja, konsultasi/bimbingan teknis melalui Aplikasi ZOOM, maupun media sosial KPPN Sragen sebagai sarana edukasi dan sharing permasalahan dengan satuan kerja, sehubungan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Dengan telah ditunjuknya pejabat fungsional perbendaharaan mulai akhir tahun 2020, diharapkan komunikasi dan edukasi kepada satuan kerja maupun stakeholder akan berjalan lebih baik.

Pada sisi SDM, penerapan sistem dan mekanisme serta program pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM yang mendukung penciptaan kualitas SDM yang handal di masa depan akan terus diupayakan secara maksimal. Pengelolaan SDM difokuskan pada peningkatan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam (hardskill) dan peningkatan sikap perilaku dan integritas yang dimiliki pegawai dalam menghadapi pekerjaan (softskiil).