Pastikan Kinerja Tercapai, KPPN Tanjungpinang Selenggarakan DKO
KPPN Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) pada hari Jumat (13/8/2021), bertempat di ruang rapat KPPN Tanjungpinang. Kegiatan rapat dipimpin langsung oleh Kepala KPPN Tanjungpinang, Aprijon. Kegiatan DKO ini juga dilakukan secara daring melalui zoom meeting kepada pegawai KPPN Tanjungpinang yang sedang menjalankan Work From Home (WFH). Selama Pandemi COVID-19 ini KPPN Tanjungpinang menugaskan sebagian pegawai saja yang bekerja langsung dari kantor (Work From Office), sesuai peraturan yang dikeluarkan Pemerintah guna menekan penyebaran virus COVID-19. Kegiatan DKO ini merupakan agenda rutin bulanan yang dilakukan KPPN Tanjungpinang, membahas capaian kinerja bulan sebelumnya dan mendiskusikan hal-hal pencapaian kinerja jika ada yang belum tercapai serta membahas upaya-upaya untuk mencapat target Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemenkeu Three bulanan/periode berikutnya. DKO biasanya membahas 20 (dua puluh) IKU level Kepala Kantor/Kemenkeu Three di tahun 2021 ini. Tahun lalu, jumlah IKU Kemenkeu Three sebanyak 19 (Sembilan belas) IKU, atau lebih sedikit dibanding IKU tahun ini. IKU baru di tahun 2021 ini adalah “Persentase penyelesaian implementasi rencana Sistem Manajemen Keamanan Informasi” target 30%, dengan periodesasi target secara semesteran. Capaian target IKU ini adalah 77.78% atau melampaui target hingga 259%.
Pembahasan DKO kali ini fokus pada capaian IKU triwulan ke III bulan yang pertama (Juli). Terdapat delapan IKU yang dibahas. Pertama, IKU “Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu. Dari target 99.4%, capaian IKU Juli 100%, artinya seluruh proses SPM menjadi SP2D bisa diselesaikan dalam waktu normal dibawah 1 jam. Kedua, IKU “Persentase akurasi perencanaan kas” dengan target triwulanan 82% dan capaian bulan Juli sebesar 100%, tidak ada terjadi deviasi tagihan atas Surat Perintah Membayar dengan nilai tagihan yang memenuhi kriteria untuk diajukan terlebih dahulu perencanaan kasnya, yakni tagihan dengan nilai diatas Rp 5 miliar wajib disampaikan terlebih dahulu proyeksinya ke KPPN 3 hari kerja sebelum SPM diajukan. Ketiga, IKU “Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas”, IKU ini mengukur tingkat kecepatan dana diterima pihak ketiga atau tidak terjadi retur pada dana SP2D yang diterbitkan KPPN. Dari target 3.15, KPPN Tanjungpinang berhasil meraih nilai indeks maksimal yaitu 4. Keempat, IKU “Nilai Kinerja Pelaksanaan anggaran K/L”. IKU ini merupakan IKU cascading peta, sama dengan IKU kedua yang dibahas diatas. Kaitan IKU kinerja pelaksanaan anggaran K/L ini berhubungan erat dengan penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dengan 13 Indikator itu. Target yang dipatok 89, capaian Juli 2021 sebesar 92.52. Nilai capaian ini terus bergerak terutama pada indikator penyerapan anggaran dan indikator capaian output yang finalisasinya terjadi setelah triwulan berkenaan berakhir.
Kemudian IKU kelima hingga ketujuh sama-sama meraih hasil 100% yakni IKU “Tingkat partisipasi pelaporan data capaian output satker”, IKU “Persentase rekonsiliasi tingkat UAKPA secara tepat waktu dan andal” serta IKU “Persentase LPJ bendahara yang andal dan tepat waktu”. Target IKU Kelima hingga ketujuh masing-masingnya adalah 89, 98.1%, 98%. Pembahasan terakhir IKU pada DKO kali ini adalah IKU “Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN yang mencapai 99.4% atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yakni 95.5%. Nilai IKU ini akan meningkat karena finalisasi nilai sama seperti perhitungan IKU “Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L” yang terlihat permanen setelah triwulan berkenaan berakhir. Untuk capaian Semester I, IKU ini mencapai nilai maksimal 100% atau paling tinggi nilainya dari 205 satker lainnya yang berada pada wilayah pembayaran KPPN Tanjungpinang.
Setelah DKO selesai dibahas, Kepala KPPN memberi kesempatan pada salah seorang staf untuk memamparkan capaian IKU Kemenkeu five nya. Pembahasan ini sebenarnya tidak diwajibkan, melainkan inisiatif Kepala KPPN Tanjungpinang sebagai bagian inovasi penguatan akuntabilitas dan kinerja hingga ke level staf. Tampil pada sesi Dialog Kinerja Individu (DKI) kali ini adalah Pipit Setyo Nugroho, pelaksana pada Sub Bagian Umum yang menangani pekerjaan Kerumahtanggaan dan Barang Milik Negara (BMN). Terdapat enam IKU yang menjadi tanggungjawabnya, yakni Nilai kompetensi pegawai, Indeks kepuasaan stakeholders terhadap layanan keprotokoleran, Indek ketepatan waktu pelaporan Analisis Beban Kerja, Indek Penyusunan RKBMN secara benar dan tepat waktu, Persentase barang yang ditatausahakan secara akurat serta IKU Indeks penyampaian laporan keuangan UAKPB KPPN secara tepat waktu. Semua IKU tersebut berhasil melampaui target, kecuali IKU Nilai Kompetensi Pegawai yang periodesasi penilaiannya berlaku tahunan dan baru keluar nilai setelah pegawai yang bersangkutan mengikuti tes online dengan bahan pertanyaan seputar tugas fungsi kerumahtanggan dan BMN serta tugas bagian umum lainnya. DKO ditutup dengan sesi diskusi dan penyampaian amanat Kepala Kantor kepada pegawai lain agar tetap menjaga capaian IKU tetap hijau alias tercapai, bahkan melampaui target yang sudah ditetapkan.
Kontributor : APR