Kementerian PANRB lakukan Penilaian WBBM kepada KPPN Tanjungpinang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) minggu lalu pada Jumat (19/11/2021), telah melakukan penilaian secara field evalution kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Tanjungpinang untuk kriteria penilaian Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penilaian ini dilakukan Kementerian PANRB sebagai tidak lanjut prestasi KPPN Tanjungpinang yang sebelumnya pada tahun 2019 telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari penilaian Tim Penilai Nasional mencakup penilaian dari Kementerian PANRB, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Penilaian atas pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBBM ini ditujukan untuk membangun dan mengimplementasikan program reformasi birokrasi secara baik pada tingkat unit kerja di lingkungan instansi pemerintah, utamanya di Kementerian/Lembaga yang bertujuan agar birokrat mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi dan budaya birokrasi yang bersih dan melayani publik secara baik dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas birokrasi di lingkungan instansi pemerintah
Penilaian yang dilakukan Kementerian PANRB ini di ketuai oleh Alfian Lisdias dari Tim III dengan didampingi Catur Bintang Pamungkas sebagai anggota tim penilai. Penilaian WBBM tersebut berlangsung selama dua jam, mulai pukul 9.30 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Penilaian ini di pandu oleh Tim dari Organisasi dan Tata Laksana (Organta) Setjen Kementerian Keuangan. Setelah Organta membuka acara, dilanjutkan dengan sambutan singkat berupa dukungan kepada KPPN Tanjungpinang yang disampaikan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Indra Soeparjanto. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penilaian inti yakni KPPN Tanjungpinang menyampaikan paparan slide. Alokasi waktu yang diberikan dalam presentasi hanya 20 menit. Presentasi kesiapan KPPN Tanjungpinang dalam menghadapi peniliaian WBBM ini disampaikan langsung oleh Kepala KPPN Tanjungpinang, Aprijon. Dalam paparan, ia menerangkan secara runtut dan terperinci upaya apa yang terus dan telah dilakukan KPPN Tanjungpinang dalam membangun ZI menuju WBBM, pasca keberhasilan meraih predikat WBK tahun 2019 lalu. KPPN Tanjungpinang senantiasa menjaga kontiunitas pembangunan ZI mulai dari Manajemen Perubahan, penataan Tatakelola, Penataan Manajemen Sumberdaya Manusia, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan hingga pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, menuju unit kerja yang bebas dari Korupsi dan Peningkatan kualitas pelayanan publik. Aprijon memaparkan profil dan peran strategis KPPN Tanjungpinang, Delta perubahan setelah meraih WBK, Apa yang membuat KPPN Tanjungpinang berbeda serta menjelaskan Prestasi yang diraih, baik dilevel Regional, Nasional maupun Internasional.
Pasca pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab selama kurang lebih satu setengah jam. Pertanyaan berkisar pada upaya membangun zona integritas menuju WBBM, utamanya pada before-after WBK serta delta perubahannya. Dalam sesi ini ada delapan pertanyaan inti yang ditanyakan Tim III Kementerian PANRB, diantaranya seputar tren capaian kinerja serta kerjasama kelembagaan. Pada sesi ini pertanyaan WBBM ini jauh lebih mendalam, mengarah pada kontinuitas KPPN Tanjungpinang dalam membangun Island of Integrity. Seberapa intens dan masif KPPN Tanjungpinang melakukan asistensi ZI dan replikasi inovasi, ini menjadi titik perhatian tim penilai. Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan Tim Kementerian PANRB ini, Kepala KPPN Tanjungpinang selalu memberi kesempatan pada staf untuk menambahkan jawaban dan tanggapan. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa pembangunan ZI tidak hanya dilakukan oleh Kepala Kantor selaku agent of change, melainkan pada seluruh insan KPPN Tanjungpinang yang sadar akan peran dan tugasnya dalam membangun ZI menuju WBK/WBBM secara paripurna dan masif.
Pada sesi penutup, Alfian selaku ketua tim menyatakan senang dan sangat puas dengan kinerja, prestasi dan upaya membangun ZI yang telah dilakukan KPPN Tanjungpinang dalam membangun Island of integrity. Ia berharap agar pola kerja yang baik dan berbagai inovasi yang telah dibuat ini dapat dibakukan dan dibuat kerangka formal internalnya, guna memastikan kontinuitas kinerja dan integritas yang sangat baik ini tetap terus berjalan ketika ada pergantian pegawai, mengingat mobilitas pegawai melalui mutasi pegawai secara nasional di KPPN sangat tinggi.
Kontributor : Apr
