Jl.Manonjaya No.50 Cibeureum.Tasikmalaya- 40101
Rabu 6 Maret 2024 bertepatan dengan tanggal 25 Syaban 1445 H, KPPN Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Tarkhib Ramadhan dengan tema "Sambut Ramadhan Penuh Ceria, Raih Ramadhan Berkualitas dan Penuh Produktivitas."
Kegiatan ini dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah dengan rasa suka cita dan kegembiraan. Tarkhib Ramadhan ini diselenggarakan secara hybrid yang bertempat di Aula KPPN Tasikmalaya melalui Ms Teams dan Youtube KPPN Tasikmalaya yang diikuti oleh seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Tasikmalaya, Instansi Vertikal Kementerian Keuangan diantaranya KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat, KPP Pratama Tasikmalaya, KPPBC Tasikmalaya dan KPKNL Tasikmalaya, serta para Pegawai purnatugas KPPN Tasikmalaya.
Zaenal menyampaikan bahwa terdapat minimal tiga tipe manusia dalam menghadapi bulan Ramadhan. Pertama merasa sedih dengan Ramadhan, kedua merasa biasa-biasa saja , ketiga bergembira menyambut ramadhan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Taushiah yang diisi oleh Ustadz Anton Hilman Sulthan Lc alumnus Universitas Al Azhar Kairo, yang menyampaikan materi tentang "3 Kunci, 3 Perkara dan 4 Keutamaan Menjelang Ramadhan".
Dalam materi cermahnya Ustadz Anton Hilman Sultan Lc, mengatakan 3 Kunci itu adalah Taqwa yang artinya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, kedua berbakti kepada orang tua dan ketiga berdzikir dengan memperbanyak doa dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. 3 perkara yaitu ketidaksiapan yang berbuah pahit, kedua mempersiapkan amal shaleh menjelang Ramadhan dan ketiga jangan lupa perbaharui tobat.
Sedangkan 4 Keutamaan menjelang Ramadhan adalah:
1. Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran;
2. Setan-setan dibelenggu, Pintu Neraka Ditutup dan Pintu Syurga Dibuka;
3. Terdapat malam yang yang penuh kemuliaan dan keberkahan yaitu Lailatul Qodr;
4. Bulan Ramadhan adalah bulan dikabulkannya doa.
#InTress
#DJPbHAnDAL
#KPPNTasikmalaya
#DJPbJabar
#TarhibRamadhan1445H
Dalam rangka pembangunan karakter dan budaya pegawai Kementerian Keuangan khususnya melalui revitalisasi Pembinaan Mental (Bintal), Jum'at (16/02/2024) telah dilaksanakan kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) Rohani yakni pengajian bulanan di KPPN Tasikmalaya yang diisi dengan siraman rohani (taushiyah) dan penyaluran ZIS pejabat/pegawai KPPN Tasikmalaya. Taushiyah kali ini bertemakan "Indahnya Berbagi Dicintai Nabi" yang disampaikan oleh Ustadz Zulfikar Tamher.
#KPPNTasikmalaya
#DJPBJabar
#InTress
#BintalKemenkeu
[Upacara Memperingati Hari Oeang RI Ke-77 dan Hari Sumpah Pemuda Ke-95]
Hallo #SobatAsik !
Senin, 30 Oktober 2023 diselenggarakan Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-77 dan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 yang bertempat di Halaman KPPN Tasikmalaya. Upacara ini diikuti oleh Kantor Vertikal Kementerian Keuangan Lingkup Priangan Timur.
Selanjutnya, dilaksanakan penyerahan piala bagi pemenang lomba-lomba cabang olahraga dalam rangka memperingati HORI ke-77.
#kemenkeumelayanilebihbaik
#HORI77
#kemenkeusatu
#kppntasikmalaya
#djpbjabar
KINERJA APBN HINGGA DESEMBER SOLID DAN KREDIBEL
Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Priangan Timur yang beranggotakan seluruh Kantor Vertikal
Kementerian Keuangan se Priangan Timur merilis kinerja dan fakta (KiTa) APBN periode 31 Desember 2023. Rilis ini mengungkap kinerja APBN Priangan Timur s.d. 31 Desember 2023.
Kinerja penerimaan pajak terealisasi s.d. 31 Desember 2023 sebesar Rp1,77 triliun (108,03%) dari target tahun 2023 dan mengalami penurunan - 3,10% (y-o-y). Realisasi Penerimaan Perpajakan sampai dengan periode ini (108,03%) masih lebih tinggi dibandingkan dengan Realisasi Penerimaan Perpajakan Nasional yang mencapai 102,8%. Penerimaan Perpajakan terdiri dari Pajak Penghasilan sebesar Rp909,96 miliar (102,99% dari target), PPN & PPNBM sebesar Rp711,04 miliar (120,96% dari target), Pajak Bumi & Bangunan sebesar Rp83,18 miliar (91,54% dari target) dan Pajak Lainnya sebesar Rp67,63 miliar (86,82% dari target). Secara kumulatif jenis pajak PPN & PPNBM yang mencatat pertumbuhan positif paling besar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Dari total penerimaan perpajakan periode ini pajak penghasilan mencakup 51,36%, PPN & PPNBM 40,13%, Pajak Bumi & Bangunan 4,69%, dan pajak lainnya 3,82%. Penerimaan pajak PPh tertinggi adalah PPh21 sebesar Rp514,75 miliar sedangkan pajak PPN tertinggi adalah PPN Dalam Negeri sebesar Rp703,15 miliar
Secara sektoral, sektor yang berkontribusi besar dalam penerimaan pajak berasal dari Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib (52,58%) kemudian diikuti Sektor Lainnya (20,64%). Penerimaan perpajakan berdasarkan per jenis Wajib Pajak terdiri dari Badan Rp755,07 miliar dan Orang Pribadi Rp86,84 miliar. Sedangkan berdasarkan per jenis PPM Rp1.641,92 miliar, PKM Rp129,72 miliar, Bendahara Rp933,28 miliar dan Extra Effort Rp 129,88 miliar.
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai terealisasi sebesar Rp62,31 miliar atau 115,22% dari target tahun 2023 dan mengalami pertumbuhan 109,26% (y-o-y). Nilai capaian tersebut lebih besar daripada penerimaan Kepabeanan dan Cukai nasional yaitu 95,4%. Kenaikan tarif cukai pada tahun 2023 berpengaruh positif terhadap penerimaan negara di sektor cukai, dengan menghasilkan pertumbuhan yang meningkat. Realisasi Cukai sebesar Rp60,57 miliar atau 113,65% dari target dan Realisasi Bea Masuk sampai dengan periode ini sebesar Rp1,746 miliar atau 221,83% dari target. Tingkat konsumsi masyarakat paska pandemi yang kembali meningkat berpotensi meningkatkan penerimaan di sektor bea masuk dan cukai (terutama pada produk Hasil Tembakau). Dari Total Penerimaan periode ini Penerimaan Cukai mencakup 97,2% dan Penerimaan Bea Masuk 2,8%. Penerimaan Cukai terbesar berasal dari Hasil Tembakau sebesar Rp59,42 miliar berkontribusi 98,11% dari total penerimaan cukai, Denda Administrasi Cukai sebesar Rp1,03 miliar dan Cukai lainnya sebesar Rp108,02 juta.
Selain sebagai Revenue Collection dan Community Protection, keberadaan KPPBC juga bertindak selaku Industrial Assistance & Trade Facilitation dengan pemberian fasilitas kepabeanan untuk Kawasan Berikat.
Kinerja PNBP terealisasi s.d. 31 Desember 2023 mencapai Rp6,05 milyar atau 111% dari target tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 1.264,15% dari periode yang sama tahun 2022. Penerimaan PNBP terdiri dari PNBP Lelang sebesar Rp2,79 miliar (96,58% dari target), PNBP Aset sebesar Rp3,24 miliar (127,19% dari target), dan PNBP Piutang Negara sebesar Rp15,07 juta (150,04% dari target). Dari total PNBP periode ini PNBP Lelang mencakup 46,15%, PNBP Aset mencakup 53,6%, dan PNBP Piutang Negara 0,25%. Posisi Aset Tetap periode ini tercatat nilai buku sebesar 6,050 triliun.
Kinerja APBN melalui Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp4,26 Triliun atau 96,39% dari target dengan pertumbuhan sebesar 2,01% (yoy) dari periode yang sama tahun 2022. Nilai capaian tersebut lebih rendah dibandingkan Belanja Pemerintah Pusat secara nasional yaitu 97,3%. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Priangan Timur meliputi realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp1,91 triliun atau 100,67% dari pagu alokasi, Belanja Barang sebesar Rp1,27triliun atau 102,37% dari pagu, alokasi dan Belanja Modal sebesar Rp1,07 triliun atau 84,22% dari pagu alokasi. Komposisi Belanja terdiri dari Belanja Pegawai 44,85%, Belanja Barang 29,86% dan Belanja Modal 25,29%.
Sementara belanja TKD yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah dan Program Pembiayaan Ultra Mikro hingga 31 Desember 2023 sebagai berikut, untuk TKD sebesar Rp11,08 triliun atau 99,61% dari pagu alokasi. TKD yang sudah disalurkan terdiri dari DBH sebesar 723,07 miliar, DAU sebesar Rp6,09 triliun, DAK Fisik sebesar Rp459,41 miliar, DAK Non Fisik sebesar Rp2,395 triliun, DID sebesar Rp 128,78 miliar, Dana Desa sebesar Rp1,27 triliun dan Transfer Hibah sebesar Rp10,92 miliar. Capaian realisasi periode ini (99,61%) lebih rendah dibandingkan dengan nilai capaian Belanja TKD nasional sebesar 108,2%. Realisasi program Pembiayaan Ultra Mikro s.d. 31 Desember 2023 mencapai Rp257,90 miliar, disalurkan kepada 63.593 debitur melalui beberapa Lembaga Penyalur.
Kinerja APBD sampai dengan 31 Desember 2023 meliputi Pendapatan 14,1 triliun (106,5% dari Pagu) terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp1,661 triliun dengan kontribusi mencapai 11,8%, Pendapatan Perimbangan Pemerintah Pusat Rp10,41 triliun dengan kontribusi 74,1 % dan Pendapatan lainnya Rp1,98 triliun dengan kontribusi 14,1%. Dari sini tergambar bahwa porsi terbesar pendapatan untuk mendanai operasional pemeritah daerah 74,1 % berasal dari Dana Perimbangan Pemerintah Pusat.
Dari sisi belanja mencapai Rp13,9 triliun (101,36% dari Pagu) jika dibandingkan dengan nilai capaian Belanja APBD secara nasional yaitu sebesar 72,64%, maka capaian realisasi belanja APBD periode ini masih lebih baik (101,36%). terdiri dari Belanja Pegawai Rp5,38 triliun (kontribusi 38,6%), Belanja Barang dan Jasa Rp4,01 triliun (kontribusi 28,8%), Belanja Modal Rp1,71 triliun (kontribusi 12,3%) dan Belanja lainnya Rp2,82 triliun (kontribusi 20,3%).
Pada 12 Desember 2023, KPPN Tasikmalaya menyelenggarakan acara Penyerahan secara Digital, DIPA dan Buku Alokasi TKD tahun anggaran 2024 kepada seluruh satuan kerja dan pemda di wilayah pembayaran KPPN Tasikmalaya.
Penyerahan secara digital secara simbolik ditandai dengan sentuhan layar pada tab oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya didampingi Kepala KPPN Tasikmalaya, perwakilan pemda (yang terdiri dari Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Sekda Kota Banjar, Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Kab Pangandaran dan Kepala BPKD Kab Ciamis) dan perwakilan 5 satuan kerja, diiringi tayangan secara digital. Selanjutnya seluruh peserta satker dan pemda mengikuti mengambil data DIPA dan TKD dengan melakukan scan pada QR code yang tersedia pada masing-masing meja peserta.
Kepala KPPN Tasikmalaya, Zaenal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini APBN telah menjadi instrumen yang diandalkan dalam menghadapi berbagai tantangan dan memulihkan ekonomi serta melindungi masyarakat. Ke depan diharapkan sinergi kebijakan fiscal pusat dan daerah serta harmonisasi belanja pusat dan daerah dapat terus ditingkatkan. Disampaikan juga bahwa dengan penyerahan DIPA dan TKD tahun 2024 pada hari ini, dapat segera ditindaklanjuti agar masyarakat dan perekonomian dapat merasakan dampak kebermanfaatan APBN.
Sementara Sekda Kota Tasikmalaya, dalam keynote speechnya juga menyampaikan perlunya bersinergi dan bahu-membahu dalam pengelolaan APBN dengan makin baik, agar APBN dapat digunakan secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas dengan tetap menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa Koordinasi antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Keuangan khususnya dengan KPPN Tasikmalaya di lingkup terdekat, harus terus ditingkatkan.
Kegiatan hari ini makin berwarna dengan pemberian apresiasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran TA 2023 kepada satuan kerja dan OPD pemda, dengan beragam kategori antara lain : Kinerja Satuan Kerja Terbaik dalam Pelaksanaan Anggaran 2023, Kinerja Satuan Kerja Terbaik dalam Rekonsiliasi dan Penyampaian LPJ Bendahara 2023, Kinerja Satuan Kerja Terbaik dalam Implementasi Digipay dan KKP, Kinerja Pemda Terbaik dalam Penyaluran DAK Fisik, Kinerja Pemda Terbaik dalam Penyaluran Dana Desa, Kinerja Pemda Terbaik dalam Penyaluran Transfer ke Daerah serta Rekonsiliasi Pajak Pemda.
Selamat kepada para penerima penghargaan…
#DIPA #BukuAlokasiTKD #sinergi #koordinasi #pemerintahpusat #pemerintahdaerah #penghargaan