Februari 2021, Realisasi KUR Bone Rp143,38 M
Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone sampai dengan bulan Februari 2021 sebesar Rp143,38 miliar dan merupakan tertinggi kedua bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Februari 2021, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp143,38 miliar atau 9,69% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp1,48 triliun.
Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar ketiga yaitu sebanyak 3.419 debitur atau 8,54% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 40.038 debitur pada bulan Februari 2021.
Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp105,67 miliar atau 73,70% dari total realisasi sebesar Rp143,38 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp35,06 miliar atau 24,46%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp2,64 juta atau 1,84%.
Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan Februari 2021 yaitu sebesar Rp118,43 miliar atau 82,60% dari total sebesar Rp143,38 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp14,93 miliar atau 10,41%. Bank BNI sebesar Rp8,34 miliar atau 5,82%, BRI Syariah sebesar Rp934,00 juta atau 0,65% dan BPD Sulselbar sebesar Rp735,00 juta atau 0,51 %.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan Februari 2021 yaitu sebesar Rp88,77 miliar atau 61,92%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp36,80 miliar atau 25,67% dan ketiga sektor Perikanan sebesar Rp5,77 miliar atau 4,03%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah.
