Februari 2021, Realisasi KUR Wajo Masuk 3 Besar
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, namun demikian realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Wajo sampai dengan Februari 2021 mencapai sebesar Rp97,46 miliar dan merupakan tertinggi ketiga bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Sampai dengan Februari 2021, realisasi KUR di Kabupaten Wajo tercatat sebesar Rp97,46 miliar atau 6,59% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp1,48 triliun.
Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Wajo juga merupakan yang terbesar ketiga yaitu sebanyak 2.361 debitur atau 5,90% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 40.038 debitur.
Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Wajo, yaitu sebesar Rp56,38 miliar atau 57,85% dari total realisasi sebesar Rp97,46 miliar. Disusul Kredit Kecil sebesar Rp39,02 miliar atau 40,04%, Kredit Supermi sebesar Rp2,05 miliar atau 2,11%.
Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Wajo, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasinya yaitu sebesar Rp60,87 miliar atau 62,46% dari total sebesar Rp97,46 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp22,85 miliar atau 23,44%. Bank BNI sebesar Rp10,85 miliar atau 11,14%, BNI Syariah sebesar Rp950,00 juta atau 0,97%, BPD Sulselbar sebesar Rp750,00 juta atau 0,77%, BRI Syariah sebesar Rp650,00 juta atau 0,70% dan BTN sebesar Rp500,00 juta miliar atau 0.51%.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Wajo terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sebesar Rp54,05 miliar atau 55,46%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp25,12 miliar atau 25,78% dan ketiga sektor Perikanan sebesar Rp8,56 miliar atau 8,78%, sisanya berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat terus melakukan berbagai macam terobosan inovasi unggulan. Baik dari sisi produk maupun pemasarannya. Agar mampu bertahan bahkan berkembang dalam kegiatan usahanya di berbagai sektor ekonomi. Dengan memanfaatkan KUR sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang murah, yaitu dengan bunga 6% per tahun karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah.