Februari 2021, Pembiayaan UMi di BOSOWA Sebesar Rp883,49 Juta
Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program Ultra Mikro (SIKP UMi), sampai dengan bulan Februari 2021 secara agregat telah tersalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (BOSOWA) sebesar Rp883,49 juta untuk 239 debitur.
Program Pembiayaan UMi merupakan komplementer dari skema pembiayaan yang telah ada selama ini yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yang menjadi pembeda diantara keduanya adalah bahwa Pembiayaan UMi memiliki maksimal plafon pinjaman sebesar Rp.20 juta sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 193/PMK.05/2020, dan adanya kewajiban penyediaan pendampingan bagi debitur oleh penyalur serta penyalurannya melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Secara lebih rinci, Kabupaten Bone merupakan yang terbesar dalam penyaluran pembiayaan UMi pada sampai dengan bulan Februari 2021, yaitu sebesar Rp433,50 juta atau 49,07% untuk 124 debitur, disusul Kabupaten Wajo sebesar Rp300,99 juta atau 34,07% untuk 77 debitur dan Kabupaten Soppeng sebesar Rp149,00 juta untuk 38 debitur.
Sementara itu, bila dilihat dari penyalur pembiayaan UMi di BOSOWA Sampai dengan bulan Februari 2021, Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) merupakan yang terbesar, yaitu sebesar Rp767,50 juta atau 86,87% untuk 211 debitur, disusul PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp112,50 juta atau 12,73% untuk 26 debitur dan PT. Pegadaian sebesar Rp3,49 juta atau 0,40% untuk 2 debitur.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap dengan adanya pembiayaan UMi yang tersalur di BOSOWA pada sampai dengan bulan Februari 2021 tersebut dapat semakin banyak pelaku usaha mikro yang bangkit dan optimis guna mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.
