Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Juli 2022, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kab. Bone tecatat sebesar Rp914,43 miliar atau 9,26% dari total penyaluran sebesar Rp9,88 triliun di Provinsi Sulawesi Selatan.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua yaitu sebanyak 19.293 debitur atau 8,78% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 219.852 debitur sampai dengan bulan Juli 2022. Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro memiliki realisasi terbesar di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp726,66 miliar atau 79,14% dari total realisasi sebesar Rp914,43 miliar, disusul Kredit Kecil sebesar Rp179,87 miliar atau 19,67%, Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp8,18 miliar atau 0,89%, dan PENJ sebesar Rp2,73 milliar atau 0,30%.

Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar dengan realisasi sampai dengan bulan Juli 2022 sebesar Rp792,76 miliar atau 86,69% dari total sebesar Rp914,43 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp57,97 miliar atau 6,34%, Bank BNI sebesar Rp51,71 miliar atau 5,66%, BSI sebesar Rp7,60 miliar atau 0,83%, Ditjen PPR Kemenkeu sebesar Rp2,73 miliar atau 0,30%, BPD Sulselbar sebesar Rp1,38 milliar atau 0,15%, dan Pegadaian Syariah sebesar Rp280 juta atau 0,03%.

Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone, terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan yang merupakan penyerap KUR terbesar sampai dengan bulan Juli 2022, yaitu sebesar Rp595,59 miliar atau 65,13%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp217,98 miliar atau 23,84%, dan sektor Industri Pengolahan sebesar Rp31,36 miliar atau 3,43%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.