Penyaluran KUR di Kab.Bone Mencapai Rp1.6T
KPPN Watampone turut berperan dalam menyampaikan informasi tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khususnya di Kab.Bone sebagai trigger bagi para pemangku kepentingan terkait. Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto mengungkapkan bahwa realisasi KUR di Kab. Bone tahun 2022 mencapai Rp1,610 triliun yang disalurkan kepada 34.240 debitur atau 9,14% dari total realisasi Rp17,63 triliun di Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan jenis penggunaannya, KUR mikro disalurkan sebesar Rp1,30 miliar atau 80,46% dari total penyaluran KUR kepada 31.519 debitur. Untuk KUR kecil disalurkan sebesar Rp299,78 miliar atau 18,62% untuk 1.145 debitur, sedangkan KUR super mikro disalurkan sebesar Rp14,95 miliar atau 0,93% untuk 1.576 debitur.
Dari sisi lembaga penyalur, masih didominasi oleh Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yaitu peringkat pertama oleh Bank BRI yang merupakan penyalur terbesar yaitu mencapai nilai Rp1,41 triliun atau 87,37% dari total penyaluran KUR yang terdistribusi kepada 32.872 debitur. Disusul Bank BNI dengan penyaluran sebesar Rp94,40 miliar atau 5,86% terdistribusi untuk 350 debitur. Urutan selanjutnya adalah Bank Mandiri dengan nilai penyaluran sebesar Rp90,75 miliar atau 5,64% untuk 611 debitur. Bank Syariah Indonesia juga berkontribusi dengan menyalurkan sebesar Rp12,22 miliar atau 0,76% ditujukan untuk 142 debitur. Berikutnya adalah Bank Pembangunan Daerah yang menyalurkan sebesar Rp2,56 miliar atau 0,16% untuk 33 debitur, Pegadaian Syariah juga turut berperan dengan nilai penyaluran sebesar Rp2,18 miliar atau 0,14% untuk 229 debitur, Tak ketinggalan Bank BTN turut serta dengan nilai Rp950 juta atau 0,06% untuk 2 debitur, serta Bank BCA dengan penyaluran Rp300 juta atau 0,02% untuk 1 debitur.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone ini, sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan masih merupakan sektor KUR terbesar tahun 2022, yaitu sebesar Rp1,05 triliun atau 65,31% untuk 25.255 debitur. Selanjutnya disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan nilai sebesar Rp372,33 miliar atau 23,12% untuk 5.625 debitur, sektor perikanan sebesar Rp59,14 miliar atau 3,67% untuk 1.323 debitur, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.
Dengan penyampaian informasi secara rutin oleh KPPN Watampone, diharapkan semakin dapat mensosialisakan program pemerintah dan perbankan dalam menumbuhkan pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Bone.
