KPPN Watampone kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan UMKM yang bertajuk Strategi Pemasaran Kopi Mattabulu secara daring melalui Microsoft Teams, Selasa (25/2).

Kegiatan ini menghadirkan pelaku UMKM Kopi Mattabulu Kabupaten Soppeng, Endri Rosikin, dan Kepala Desa Mattabulu. FGD ini dipandu oleh Fahrul Aprianto, selaku Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (PTPN) KPPN Watampone, membahas perjalanan dan perkembangan bisnis Kopi Mattabulu yang berawal dari pendanaan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dalam pemaparannya, Endri Rosikin menjelaskan bahwa saat ini UMKM Kopi Mattabulu telah berhasil meningkatkan taraf hidup para petani kopi setempat. Setiap bulan, setidaknya setengah ton biji kopi dibeli langsung dari petani, menciptakan efek ekonomi yang positif di desa.

"Kami masih mengandalkan penjualan offline dan menyuplai kebutuhan beberapa kafe di Makassar. Namun, ke depan, kami berencana memperluas pasar, salah satunya dengan ikut serta dalam Expo Kopi Makassar pada Maret 2025," ungkap Endri.

Keberhasilan usaha ini juga terlihat dari peningkatan laba yang hampir mencapai 50% dibandingkan tahun 2024. Dengan strategi pemasaran yang lebih luas, Kopi Mattabulu optimistis dapat bersaing di pasar yang lebih besar.

KPPN Watampone berharap melalui FGD ini, UMKM lainnya dapat terinspirasi dan semakin mengoptimalkan potensi lokal dengan dukungan pembiayaan desa serta strategi pemasaran yang tepat.

Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone