Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran berbasis wilayah, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone menggelar Rapat Internal Evaluasi Kinerja Anggaran Periode Bulan Maret 2025 pada Kamis tanggal 13 Maret 2025. Rapat yang berlangsung secara daring melalui Microsoft Teams ini mengangkat tema Proses Bisnis Belanja Kewilayahan pada Aplikasi SAKTI dan diikuti oleh seluruh pegawai KPPN Watampone.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Subbagian Umum, Benny Eko Supriyanto, dengan narasumber Pejabat Fungsional PK APBN, Muh. Iqbal Bahrun. Dalam pembahasannya, mereka menyoroti pentingnya pencatatan lokasi kegiatan dalam sistem serta validasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) guna memastikan realisasi anggaran dapat dipantau secara transparan dan akuntabel melalui Aplikasi SAKTI dan MonSAKTI.
Pentingnya Belanja Kewilayahan dalam Pengelolaan Anggaran
Belanja kewilayahan menjadi aspek krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan APBN. Dengan pencatatan lokasi yang akurat, pemerintah dapat:
- Memastikan dana APBN dialokasikan sesuai kebutuhan regional.
- Menghindari overspending dengan analisis belanja berbasis wilayah.
- Mendukung kebijakan fiskal yang lebih efektif melalui data yang transparan.
Muh. Iqbal Bahrun menjelaskan bahwa dalam Aplikasi SAKTI, setiap jenis belanja memiliki skema lokasi yang berbeda, seperti:
- Belanja Pegawai (51): Mengacu pada lokasi pegawai bertugas.
- Belanja Barang (52): Berdasarkan lokasi pemanfaatan barang/kegiatan.
- Belanja Modal (53): Lokasi aset dimanfaatkan.
- Belanja Bantuan Sosial (57): Lokasi satuan kerja penyalur bantuan.
“Proses validasi oleh PPK sangat penting untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran benar-benar sesuai dengan rencana anggaran berbasis wilayah. Dengan sistem ini, kita bisa lebih mudah melakukan pemantauan dan evaluasi, baik di tingkat provinsi, kabupaten, hingga program tertentu,” ujar Iqbal.
Meningkatkan Akurasi dan Transparansi
Selain itu, peserta rapat juga diajak untuk mendiskusikan mekanisme koreksi data melalui SPM Koreksi, serta bagaimana pemanfaatan fitur laporan di Aplikasi SAKTI yang dapat dicetak dalam format Excel dan PDF untuk kebutuhan pelaporan yang lebih efektif.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan seluruh pegawai KPPN Watampone dapat semakin memahami dan mengoptimalkan penggunaan Aplikasi SAKTI dalam mengelola anggaran berbasis wilayah, sehingga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBN dapat terus ditingkatkan.
Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone
