KPPN Watampone mengambil langkah progresif dalam memperkuat budaya inklusif di lingkungan kerja melalui kegiatan Briefing Kolaborasi Lintas Generasi yang digelar Selasa (6/5/2025). Bertempat di ruang Kepala Kantor, kegiatan yang berlangsung pukul 09.30–10.00 WITA ini mengangkat tema “Sosialisasi Internal Pedoman Program Mengatasi Stigma dan Persepsi Negatif Antargenerasi di Lingkungan Kementerian Keuangan.” Seluruh pegawai mengikuti sosialisasi ini dengan antusias.
Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto, menegaskan pentingnya sikap terbuka dan penerimaan atas keberagaman generasi dalam organisasi. “Penguatan budaya inklusif bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi bagaimana kita membangun sinergi antarpegawai lintas generasi untuk mendorong kinerja organisasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan hasil Riset Budaya 2024 oleh Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, konsep pengelolaan stigma antargenerasi, serta penerapan model perubahan ADKAR (Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement). Materi juga memuat strategi pelaksanaan program, mulai dari pelatihan, workshop, coaching, forum diskusi, hingga pembentukan tim kerja lintas generasi, sejalan dengan arahan Pedoman Penguatan Budaya Integritas.
Melalui kegiatan ini, KPPN Watampone berharap dapat memperkuat budaya kerja yang adaptif, kolaboratif, dan produktif di tengah keberagaman generasi. Langkah ini sekaligus menjadi komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan kerja profesional, inklusif, dan berintegritas.
Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone