Ancaman serangan siber yang kian kompleks mendorong Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone untuk memperkuat kesadaran dan kemampuan pegawai dalam menjaga keamanan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan GKM Internalisasi Materi Hasil Diklat/Sosialisasi/Workshop yang diselenggarakan secara daring via Microsoft Teams, Rabu (7/5/2025) pukul 14.00–15.00 WITA, dengan tema “Penguatan Keamanan Perangkat TIK.”
Kepala Subbagian Umum KPPN Watampone, Benny Eko Supriyanto, mewakili Kepala KPPN Watampone, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengamanan sistem informasi di era digital. “Perangkat TIK harus dilindungi dari serangan siber yang dapat mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data,” ujarnya.
Narasumber pelatihan, Marcelinus Yovan Ardian, Pelaksana Subbagian Umum KPPN Watampone, memaparkan berbagai protokol keamanan TI yang perlu diterapkan. “Di era digital, keamanan sistem informasi menjadi hal krusial. Setiap pegawai harus memahami langkah-langkah pencegahan, seperti penggunaan kata sandi kuat, enkripsi data, serta deteksi potensi phishing,” tegas Yovan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman pegawai terhadap risiko siber sekaligus menguatkan budaya sadar keamanan digital di lingkungan KPPN Watampone. Dengan langkah preventif ini, diharapkan data dan informasi sensitif tetap terlindungi, mendukung keandalan layanan publik yang aman dan efisien.
Melalui kegiatan ini, KPPN Watampone menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan keandalan sistem teknologi informasi dalam menghadapi dinamika ancaman siber yang terus berkembang.
Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone