Di tengah derasnya arus perubahan zaman dan perbedaan cara pandang antar generasi, menjadi seorang ASN bukan lagi sekadar menjalankan tugas administratif. Ia adalah panggilan untuk menjadi teladan — dalam sikap, perilaku, hingga cara melayani masyarakat.
Hal inilah yang menjadi ruh dalam kegiatan Pembinaan Mental dan Kerohanian yang digelar oleh KPPN Watampone pada Jumat sore, 9 Mei 2025 mulai pukul 16.00 – 17.00 WITA. Meski dilakukan secara daring melalui Microsoft Teams, semangat para pegawai yang mengikuti kegiatan ini terasa nyata. Bertajuk “Menjadi Teladan Mewujudkan ASN Berakhlak Unggul dan Bermartabat,” kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan ruang refleksi bagi para ASN untuk kembali meneguhkan jati diri mereka.
Djoko Julianto, Kepala KPPN Watampone, tampil membawakan materi dengan semangat yang membumi. Ia tidak hanya mengajak ASN untuk menjadi profesional, tetapi juga mengingatkan bahwa di balik setiap tugas dan pelayanan yang dijalankan, ada tanggung jawab moral yang harus dijaga.
“Dunia berubah cepat. Kompetisi antarnegara, seperti AS dan China, membawa ketidakpastian ekonomi global. Tapi justru di tengah ketidakpastian itu, ASN harus menjadi jangkar moral — yang menjaga integritas, membangun kolaborasi lintas generasi, dan hadir melayani sepenuh hati,” ujar Djoko.
Dalam paparannya, Djoko juga menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai ASN BerAKHLAK: Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dan Berorientasi Pelayanan. Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, melainkan fondasi dalam membangun birokrasi yang berkelas dunia, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang ASN.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa dunia kerja saat ini dihuni oleh setidaknya empat generasi: Baby Boomers, Gen X, Gen Y, dan Gen Z. Perbedaan karakter antargenerasi tak bisa dihindari. Namun, justru di sanalah letak kekuatan — jika mampu dikelola dengan empati dan saling memahami.
KPPN Watampone melalui kegiatan ini ingin memastikan bahwa setiap ASN tidak kehilangan arah dalam melayani. Bahwa di balik rutinitas dan target kerja, ada misi yang lebih besar: menghadirkan negara dalam bentuk pelayanan yang manusiawi, jujur, dan berdampak.
Di tengah tantangan yang makin kompleks, langkah kecil seperti pembinaan ini menjadi suluh harapan. Karena negeri ini butuh lebih banyak ASN yang tidak hanya cerdas pikirannya, tetapi juga bening hatinya.
Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone
