Sebagai bagian dari penguatan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone menggelar kegiatan GKM Refreshment Akuntansi Pelaporan Keuangan dengan tema “Pelaksanaan Rekonsiliasi 2025”. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Microsoft Teams, Senin (26/5/2025) pukul 16.00–17.00 WITA.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai dalam proses rekonsiliasi laporan keuangan, terutama dalam rangka mendukung penyusunan laporan keuangan pemerintah yang akurat, tepat waktu, dan bebas dari kesalahan.

Pelaksana Harian Kepala KPPN Watampone, Haerul Harun, dalam sambutannya menekankan bahwa rekonsiliasi tidak hanya bersifat administratif, melainkan menjadi bagian strategis dari upaya menjaga integritas data fiskal.
“Rekonsiliasi bukan hanya tugas rutin, tetapi langkah penting untuk meminimalisir kesalahan dan menjaga keandalan laporan keuangan negara,” ungkapnya.

Sebagai narasumber, Wahyu Dwi Aryadi memaparkan mekanisme rekonsiliasi terbaru tahun 2025, termasuk pemanfaatan aplikasi pendukung dan best practices dalam menyelesaikan perbedaan data antara KPPN dan satuan kerja.

“Rekonsiliasi bukan sekadar mencocokkan angka, tapi memastikan bahwa seluruh data mencerminkan kondisi keuangan yang sesungguhnya,” tegas Wahyu.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mengidentifikasi potensi selisih transaksi, mempercepat koreksi kesalahan, serta meningkatkan efisiensi penyerapan anggaran. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis teknologi, rekonsiliasi diharapkan mampu mendukung laporan keuangan yang lebih kredibel dan berdaya guna.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di KPPN Watampone. Upaya ini sejalan dengan misi Kementerian Keuangan dalam mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang profesional, modern, dan bertanggung jawab.

Kontributor: Tim Kehumasan KPPN Watampone