(Senin, 04 Maret 2024) KPPN Wonosari menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran Melalui Aplikasi SAKTI dan Sosialisasi Anti Korupsi di Ruang Aula Lantai II KPPN Wonosari dimulai pada pukul 09.00 WIB s.d 12.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan pelaksanaan piloting tahap II migrasi penyampaian LPJ Bendahara dari Aplikasi SPRINT ke Aplikasi SAKTI.

       Bapak Kamidi, sebagai Kepala Seksi VeraKI pada KPPN Wonosari menyampaikan materi terkait dengan pentingnya sebuah instansi memiliki semangat anti korupsi dalam menjalankan seluruh proses bisnis pada instansi tersebut. Dalam materinya disebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 115 dunia dengan Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2023 berada pada level 34 poin menurut Corruption Perception Index (CPI) hal ini merupakan akibat dari respon terhadap praktik korupsi yang masih cenderung berjalan lambat bahkan terus memburuk akibat minimnya dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan. Kecenderungan abai pada pemberantasan korupsi ini semakin nyata dan terkonfirmasi sejak pelemahan KPK, perubahan UU MK dan munculnya berbagai regulasi yang tidak memperhatikan nilai-nilai integritas, serta tutup mata terhadap berbagai praktik konflik kepentingan. Maka dari itu perlu dibentuk Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi serta mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani pada instansi-instansi berkepentingan. Penyampaian sosialisasi antikorupsi ini juga merupakan salah satu langkah eksternalisasi semangat pembangunan Zona Integritas WBK menuju WBBM kepada Satuan Kerja Lingkup KPPN Wonosari.

     Sesi kedua dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis Penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran Melalui Aplikasi SAKTI yang disampaikan oleh Saudara Wazir Rubiya selaku Pelaksana Seksi VeraKI. Dalam materinya disampaikan bahwa migrasi proses bisnis atas penyampaian dan validasi LPJ Bendahara Pengeluaran merupakan salah satu bentuk dalam mendukung simplifikasi dan digitalisasi proses bisnis penyampaian LPJ ke KPPN. Selama ini satker menggunakan aplikasi SAKTI dan SPRINT dalam penyusunan dan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN. Hal tersebut dirasa kurang efektif karena harus menggunakan dua aplikasi, yang seharusnya bisa dioptimalkan dari aplikasi SAKTI. Dalam kegiatan bimbingan teknis tersebut, dilaksanakan juga praktek penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran Bulan Februari sampai dengan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN melalui Aplikasi SAKTI. Kegiatan bimtek ini merupakan piloting tahap kedua yang diikuti oleh 24 satuan kerja dari berbagai Kementerian/Lembaga yang berada dalam wilayah kerja KPPN Wonosari.

#BimtekSAKTI
#BimtekLPJ
#KPPNWonosari
#KPPNWonosariMembangunWBBM