Semarang, 19 Agustus 2020
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Menghadapi krisis akibat pandemic Covid-19 bukanlah hal yang mudah, namun tidak berarti mustahil. Untuk itu Presiden telah memberikan arahan agar anggaran yang kita miliki segera secara cepat dibelanjakan untuk rakyat. Karena rakyat telah menunggu untuk dapat memenuhi kebutuhannya pada saat perekonomian yang dalam kondisi krisis. Untuk itu belanja negara harus dilakukan dengan langkah yang cepat, tepat, dan efisien dan tentu saja jangan dilupakan akuntabilitas. Demikian pula Menteri Keuangan mengharapkan agar belanja pada kuartal III dapat dikejar karena beberapa data yang diperoleh sudah menunjukkan adanya titik balik untuk dapat keluar dari krisis jika akselerasi dapat dijalani, baik belanja dari K/L, belanja dari daerah, perbankan sektor keuangan dan sektor korporasi.
Mengambil peran tersebut, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah menggelar One On One Meeting Percepatan Pelaksanaan Anggaran bagi seluruh Satker di Jawa Tengah. Kegiatan perdana telah dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Agustus 2020 secara daring. Pada kesempatan tersebut, diundang 30 Satker yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama, dimulai pada pukul 09.00 WIB dihadiri oleh Satker yang bertindak selaku Koordinator Wilayah. Selanjutnya sesi kedua dimulai pada pukul 14.00 WIB, dihadiri oleh Satker pelaksana Infrastruktur.
Membuka acara, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I, Edy Prayitno menyampaikan maksud pelaksanaan kegiatan, yaitu mendukung arahan presiden untuk bersegera dalam pelaksanaan anggaran untuk menghadapi krisis akibat pandemic Covid-19 melalui pemulihan ekonomi di Jawa Tengah. Hal ini dilatarbelakangi oleh peran APBN sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah, Sulaimansyah memimpin langsung jalannya acara.
Dalam paparannya mengawali acara, Sulaimansyah menyampaikan bahwa secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Semester I 2020 dibandingkan dengan Semester I tahun 2019 terkontraksi 1,26 persen. Menyikapi situasi ini, Presiden memberi arahan bahwa kunci untuk bisa keluar dari krisis adalah belanja pada kuartal III 2020. Selanjutnya, Sulaimansyah meminta komitmen dari para Pimpinan Wilayah K/L atau Satker yang hadir untuk menyepakati besaran anggaran yang menjadi target belanja yang akan direalisasikan pada kuartal ketiga 2020. Hal ini adalah sebagaimana arahan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk dapat mewujudkan percepatan penyerapan anggaran.
Dari 2 sesi kegiatan one on one meeting, diperoleh kesepakatan dari seluruh Satker yang hadir untuk dapat memenuhi target belanja pada kuartal III 2020 dalam kisaran 60 persen sampai dengan 80 persen. Dengan demikian belanja tidak lagi menumpuk di akhir tahun. Sedangkan target serapan anggaran pada akhir kuartal IV yaitu pada Desember 2020, diperoleh serapan anggaran dalam kisaran 88 persen sampai dengan 98 persen. Selanjutnya kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam sebuah dokumen komitmen yang akan ditandatangani bersama antara para Pimpinan Wilayah K/L atau Satker dengan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharan Provinsi Jawa Tengah. #Kontributor Kanwil DJPb_Jateng#082020