Liputan Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Yogyakarta. Dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran dan efektifitas belanja Satker serta sebagai bentuk penajaman fungsi monev di daerah, pada hari Selasa hingga Kamis, tanggal 14 – 16 Nopember 2017 telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Satker Triwulan III TA 2017. Dengan mengundang Satker dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan setiap triwulannya dalam upaya melakukan identifikasi permasalahan faktor penghambat capaian kinerja pelaksanaan anggaran dengan menggunakan 10 indikator.
Bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DI Yogyakarta, kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Satker Triwulan III TA 2017 dibuka oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I. Yogyakarta, Ludiro. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sebagai bentuk tugas dan fungsi Kanwil Ditjen Perbendaharaan dalam memonitor dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan anggaran belanja satker, bukan hanya menitikberatkan pada upaya penyerapan anggaran semata. “Pengukuran kualitas anggaran hendaknya lebih ditujukan untuk memperbaiki pemahaman dan kepatuhan agar terjadi perbaikan dari sisi kesesuaian perencanaan dan penganggaran, kepatuhan atas regulasi serta efektifitas pelaksanaan kegiatan”, tegas Ludiro dalam arahannya. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap triwulan dan pada akhir tahun anggaran nantinya akan terpilih satker terbaik dalam rangka perbaikan capaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran.
Sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, Bidang PPA I telah melakukan pemetaan terhadap 44 satuan kerja dari 21 K/L yang dianggap perlu diundang dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Satker Triwulan III TA 2017. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan pengukuran kinerja bersumber pada Aplikasi MEBE yang dikembangkan untuk merubah paradigma bahwa tingkat penyerapan merupakan satu-satunya indikator penentu keberhasilan pelaksanaan anggaran. Banyak hal yang dikembangkan dari 10 indikator nilai kinerja pelaksanaan anggaran selain tingkat penyerapan, yaitu indikator revisi DIPA dan Halaman III DIPA pada sisi kesesuaian perencanaan dan penganggaran. Dari sisi efektifitas pelaksanaan anggaran dimonitor dari indikator realisasi anggaran, retur SP2D dan penyelesaian tagihan. Selanjutnya sisi efisiensi pelaksanaan kegiatan dicerminkan dari tingkat indikator kesalahan SPM dan indikator perencanaan kas. Pengukuran kualitas pelaksanaan anggaran satker juga dievaluasi dari sisi Kepatuhan Atas Regulasi terhadap indikator penyampaian data kontrak, LPJ Bendahara dan indikator pengelolaan UP.
Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Satker Triwulan III TA 2017 bertujuan melakukan diskusi/pembahasan secara intensif dan terbuka sehingga identifikasi permasalahan dapat dilakukan secara lebih spesifik dan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi teknis untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan anggaran satker K/L kedepannya.