Liputan Kegiatan Rakor Akuntansi Tingkat Wilayah Kanwil DJPb Provinsi D.I. Yogyakarta
Yogyakarta. LKPP Tahun 2016 mencatat sejarah tersendiri dengan berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Keberhasilan tersebut diraih melalui kerja keras seluruh jajaran pada entitas pelaporan dan perjalanan panjang selama 12 tahun sejak LKPP pertama kali diberikan opini oleh BPK. Tentunya prestasi terbaik atas LKPP tersebut harus dijaga dan dapat dipertahankan dalam penyusunan LKPP di tahun-tahun mendatang. Demikian antara lain sambutan Bapak Ludiro Kepala Kanwil DJPb Prov. D.I. Yogyakarta dalam acara Rakor Akuntansi Tingkat Wilayah yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Februari 2018 di Kantor Wilayah DJPb Prov. D.I. Yogyakarta.
Rakor Akuntansi dihadiri oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (PAPK) beserta seluruh Kepala Seksi dan staff serta seluruh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi beserta staff pada KPPN dalam lingkup Kanwil DJPb Prov. D.I. Yogyakarta. Bertindak selaku narasumber utama pada kegiatan rakor tersebut adalah Firstha Greacean Gultom dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dan Bambang Hariyadi Kepala Seksi ASPLK pada Bidang PAPK, dengan moderator Tri Ananto Putro (Kepala Bidang PAPK).
Rakor Akuntansi dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dari seluruh petugas penyusun laporan keuangan di KPPN dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul. Mengingat LK-BUN yang disusun di tingkat KPPN maupun Kanwil merupakan elemen penting dalam penyusunan LKPP, maka berbagai permasalahan dalam penyusunan LK-BUN dikupas dan didiskusikan secara mendalam agar para petugas yang nantinya akan menyusun LK-BUN mendapatkan bekal yang memadahi sehingga terwujud Laporan Keuangan dengan data-data yang tersaji secara akurat dan handal.
Narasumber mengingatkan bahwa kualitas LK-BUN yang disusun oleh KPPN akan sangat menentukan kualitas LK-BUN yang disusun oleh Kanwil. Oleh karena itu, narasumber sangat menekankan kepada para Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi beserta jajarannya untuk benar-benar bekerja dengan cermat dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul dengan senantiasa berkoordinasi dengan Bidang PAPK dan Direktorat APK. Disamping itu, berbagai sistem yang sudah dibangun oleh Kantor Pusat DJPb (OM-SPAN, e-Rekon L/K) agar benar-benar senantiasa dimonitor secara optimal agar dapat secara dini mendeteksi berbagai kejadian/transaksi yang tidak akurat yang dapat menurunkan kualitas laporan keuangan. Keandalan dan kualitas yang baik dari LK-BUN merupakan elemen penting untuk terwujudnya LKPP yang berkualitas, sehingga harapan untuk meraih opini WTP atas LKPP 2017 dapat kembali diwujudkan.