Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Biro Perekonomian dan SDA DIY, Kanwil DJPb DIY serta BPD DIY ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan UMKM ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara Kanwil DJPb DIY, Pemda DIY Pemda Kabupaten Bantul serta BPD DIY bagi optimalisasi penyaluran KUR di wilayah Kabupaten Bantul khususnya bagi pengusaha mikro dan Kecil mengingat hingga saat ini, UMKM masih merupakan sektor unggulan yang dapat menopang perekonomian Indonesia dimana Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021.

 

Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis menyampaikan bahwa pandemi covid-19 yang menyebabkan turunnya perekonomian di masyarakat juga telah berimbas pada penurunan kapasitas fiskal daerah. Namun demikian, berbagai kebijakan telah diambil baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daearah Kabupaten Bantul untuk menjaga daya beli masyarakat serta medorong sektor UMKM untuk kembali bangkit di masa pandemi ini. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan para pengusaha khususnya mikro kecil dapat lebih mengenal dan mengakses program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki suku bunga rendah hingga optimalisasi penyaluran KUR sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Kabupaten Bantul berjalan lebih baik.

 

Narasumber dari Biro Perekonomian dan SDA DIY, Eling Priswanto menjelaskan bahwa untuk Kabupaten Bantul dimana sektor industri pengolahan dan pertanian menjadi sektor unggulan perlu didukung oleh berbagai pihak mengingat hampir seluruh UMKM di masa pandemi mengalami permasalahan penurunan omset akibat turunnya permintaan, adanya kenaikan harga bahan baku produksi yang mengakibatkan terhambatnya produksi, pengurangan tenaga kerja serta masih sulitnya akses permodalan bagi pengusaha mikro kecil.

Aplikasi SIBAKUL yang terintegrasi di seluruh DIY merupakan upaya sinergi seluruh Pemda di DIY untuk memudahkan pendataan hingga pembinaan terhadap UMKM di DIY. Namun demikian masing masing Pemda diharapkan juga mempunyai program strategis dalam pemulihan dan penguatan UMKM termasuk juga perlunya penguatan BUMDes sebagai upaya percepatan tumbuh kembangnya perekonomian di Desa.

 

Sementara Narasumber Kanwil DJPb DIY, Pujo Priyatno menyampaikan bahwa Kanwil DJPb DIY selaku instansi vertikal Kementerian Keuangan di daerah akan terus mendukung secara penuh upaya yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Bantul dalam optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional. Subsidi bunga bagi debitur KUR serta tambahan subsidi bunga merupakan langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat guna menjaga agar pengusaha mikro kecil tetap dapat bertahan dan segera bangkit di masa pandemi.

 

Sementara untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan, Kanwil DJPb DIY kembali mengingatkan para penyalur KUR bahwa terdapat skema "Yarnen" dimana pokok pinjaman dibayarkan setelah masa panen dan pada periode bulanan debitur hanya membayar bunga pinjaman saja. Skema ini dinilai tepat menjaga dan menumbuhkembangkan pengusaha mikro kecil pada sektor ini. Sedangkan untuk penguataan modal BUMDes, selain peyertaan modal dari Dana Desa, BUMDes ataupun unit usahanya dapat juga mengakses pembiayaan KUR guna meningkatkan potensi perekonomian di Desa. Ia juga kembali mengingatkan agar para penyalur KUR lebih memperhatikan data calon debitur potensial yang telah diinput di SIKP oleh Pemda sehingga Kredit Usaha Rakyat dapat lebih dirasakan manfaatnya bagi pengusaha mikro kecil.

 

Narasumber BPD DIY, Danang menyampaikan bahwa BPD DIY yang merupakan "Bank milik DIY" siap untuk melakukan optimalisasi penyaluran KUR di wilayah Kabupate Bantul. BPD DIY juga akan memfasilitasi penyaluran bagi peserta sosialisasi sesuai dengan lokasi tempat tinggal. Sementara untuk pembiayaan dengan skema "Yarnen/Pasca Panen" di sektor pertanian, perikanan dan peternakan ia menjelaskan bahwa telah dilaksanakan di beberapa wilayah dengan penilaian risiko yang diambil sesui dengan kebijakan yang berlaku. Untuk penumbuhan ekonomi di desa, Beberapa BUMDes telah bekerjasama dengan dengan BPD DIY guna pembiayaan pembangunan Pertashop. Ia juga menyampaikan bahwa BPD DIY akan terus mendukung upaya menumbuhkan gairah perekonomian di pedesaan melalui penguatan modal bagi BUMDes dan unit usahanya sebagai dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional.