Yogyakarta, 30 Maret 2022
Hingga akhir Februari 2022, APBN melanjutkan kinerja yang baik. Akselerasi belanja negara dan pembiayaan investasi tetap terjaga untuk memberikan menfaat kepada masyarakat. Realisasi belanja negara di D.I. Yogyakarta sampai dengan akhir Februari 2022 mencapai Rp2,47 triliun atau 11,40 persen target APBN, terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1,04 triliun atau 8,84 persen target APBN dan TKDD sebesar Rp1,44 triliun atau 14,43 persen.
Realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) tumbuh negatif sebesar 12,31 persen (yoy), terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp536,69 miliar (11,5 persen dari pagu belanja pegawai), belanja barang Rp138,70 miliar (3,35 persen dari pagu belanja barang) dan belanja modal Rp362,39 juta (12,43 persen dari pagu belanja modal). Belanja K/L antara lain dimanfaatkan untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional K/L, program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta bantuan sosial.
Sedangkan untuk penyaluran TKDD di wilayah DIY sampai dengan 28 Februari 2022 tumbuh negatif 5,81 persen (yoy), terdiri dari Dana Bagi Hasil Rp1,46 miliar, Dana Alokasi Umum Rp1,3 triliun, Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp5,02 miliar. Hingga akhir Februari 2022 belum terdapat penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik. Hal ini karena pemda belum menandatangani kontrak sebagai syarat salur Tahap I. Selain itu jukops bidang infrastruktur (jalan, air minum, irigasi, sanitasi dan permukiman), masih dalam proses penyelesaian. Jukops ini diperlukan sebagai acuan penyusunan spesifikasi output kontrak.
Dari sisi penerimaan negara, realisasi pendapatan dan hibah yang dibukukan sampai dengan Februari 2022 mencapai Rp877,58 miliar atau 11,75 persen dari yang ditargetkan. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan dan hibah tumbuh kuat 28,78 persen (yoy). Kontribusi terbesar berasal dari penerimaan perpajakan mencapai Rp732,09 miliar, tumbuh 23,88 persen (yoy). Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp145,48 miliar, tumbuh positif 60,79 persen (yoy).



Sumber: Siaran Pers Kanwil DJPb DIY 30 Maret 2022.