Kantor Wilayah DJPP Provinsi Jawa Barat melaporkan capaian kinerja keuangan strategis triwulan III 2024 yang menggambarkan stabilitas fiskal dan pertumbuhan ekonomi regional yang optimal. Berikut rangkuman hasilnya:
Pendapatan Konsolidasi Tumbuh Positif
- Pendapatan konsolidasi meningkat 4,62% (YoY) atau setara Rp5,7 triliun, didukung pertumbuhan:
- Pendapatan daerah: +9,34%
- Pendapatan pemerintah pusat: +1,76%
- Pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas kebijakan fiskal dalam menjaga keseimbangan anggaran.
Belanja Pemerintah Akseleratif
- Belanja konsolidasi naik 13,24% (YoY) atau Rp15 triliun, dengan kontribusi utama dari:
- Belanja pemerintah pusat: +17,99%
- Belanja TKD: +15,73%
- Belanja daerah: +5,65%
- Akselerasi belanja ini mempercepat realisasi program publik, sehingga manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat.
Kekayaan Neto Meningkat, Solvabilitas Terjaga
- Kekayaan Neto (Net Worth) Jawa Barat mencapai Rp839,48 triliun, naik Rp8,84 triliun sejak awal 2024.
- Rasio solvabilitas jangka pendek dan panjang menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban dengan aset yang tersedia.
- Net Operating Balance sebesar Rp109,8 triliun membuktikan belanja operasional/non-operasional dapat dibiayai pendapatan.
Laporan disusun berdasarkan data SIKRI dan pedoman PER-34/PB/2017, dengan metodologi transparan yang menggabungkan data riil dan estimasi berbasis neraca audited 2023. Pencapaian ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan peran fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dengan fundamental keuangan yang solid, Jawa Barat tetap menjadi penopang penting perekonomian nasional.
Laporan lengkap dapat diakses di: klik di sini