Realisasi APBN di daerah terus menunjukkan tren positif pada sisi realisasi pendapatan dan belanja, penyaluran KUR, UMi, dana desa, serta penyaluran dana DAK Fisik dan DAK Non Fisik. Kinerja level regional Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan perekonomian sebesar 3,83% (yoy).
Dari sisi indikator inflasi gabungan Provinsi Jambi bulan Juni 2024 berada di angka -0,13% (mtm) dan 3,34% (yoy) berada di atas inflasi nasional sebesar 2,84% (yoy). Inflasi yoy terjadi disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 7,43% serta kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 2,89%.
APBN Regional Jambi Menjadi Shock Absorber Untuk Melindungi Daya Beli Masyarakat
Realisasi pendapatan negara adalah sebesar Rp3.606,52 miliar atau terkontraksi sebesar 6,82% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh turunnya penerimaan yang cukup signifikan pada jenis PPh Non Migas sebesar 16,40% (y-o-y).
Dari sisi perpajakan internasional s.d. 30 Juni 2024, Bea Masuk (BM) terealisasi sebesar Rp4,12 miliar atau sebesar 37,03% dari target dengan Bea Keluar (BK) terealisasi sebesar Rp52,31 miliar atau sebesar 14,18% dari target.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp443,18 miliar atau tumbuh 6,47% dari realisasi tahun 2023.
Capaian realisasi penerimaan didukung oleh pelaksanaan belanja pemerintah pusat yang cukup optimal. Realisasi belanja negara s.d. bulan Juni 2024 mencapai Rp11.205,77 miliar dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat/KL Regional mencapai Rp4.185,25 miliar atau tumbuh 38,89% dari realisasi tahun 2023. Terjadi peningkatan pada empat komponen belanja yakni belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, maupun belanja bantuan sosial.
Dari keempat belanja tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada belanja modal dengan kenaikan sebesar Rp746,38 M atau tumbuh sebesar 160,54%. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan signifikan terjadi pada satker Pelaksanaan Jalan bebas Hambatan atas realisasi PSN Jalan Tol TempinoBayung Lencir Seksi 3 Pembangunan Museum dan Pemugaran Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi BPCP Jambi pada Kemendikbud Ristek dan pada Kemenhub atas realisasi proyek pembangunan bandara Depati Parbo Kerinci.
Kemudian, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan bulan Juni 2024 telah mencapai Rp7.020,52 miliar atau telah terealisasi sebesar 47,85%. TKDD memiliki fungsi sebagai pendukung pelaksanaan urusan yang telah diserahkan kepada daerah dan desa. Sampai saat ini, TKDD masih menjadi komponen penyumbang pendapatan APBD terbesar bagi Provinsi Jambi.
Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Penyaluran Dana Desa mengalami peningkatan sebesar 12,56% dibandingkan tahun lalu. Penyaluran tertinggi adalah untuk komponen Dana Bagi Hasil sebesar Rp928,84 miliar kemudian diikuti dengan penyaluran Dana Desa sebesar Rp775,86 miliar.
Penyaluran KUR dan UMi Terus Mendukung Perekonomian Provinsi Jambi
Pemerintah melalui berbagai program yang telah dibentuk terus berupaya untuk dapat merangkul dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan melalui program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Penyaluran KUR di Provinsi Jambi s.d. 30 Juni 2024 telah disalurkan kepada 41.207 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp3.322,52 miliar. Sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian perburuan, dan kehutanan dengan jumlah penyaluran Rp2.235,39 milliar atau sebesar 67,28%. Adapun kabupaten dengan penyaluran KUR terbesar yakni Kabupaten Muaro Jambi dengan total penyaluran sebesar Rp512,28 miliar kepada 6.169 debitur.
Penyaluran UMi Provinsi Jambi berkontribusi sebesar 7,95% dari penyaluran pembiaan UMi di regional Sumatera dan 2,29% terhadap penyaluran nasional. Sampai dengan 30 Juni 2024, UMi telah disalurkan kepada 10.975 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp61.871,08 miliar. Adapun skema terbanyak adalah skema kelompok dengan penyalur PT. PNM. Melalui bantuan pembiayaan ini diharapkan UMKM khususnya yang berada di wilayah Jambi dapat terus berkembang serta dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi.
APBN Tetap Terjaga dengan Baik dan Menjaga Perekonomian Domestik
Realisasi kinerja Semester I APBN 2024 efektif menjaga agenda pembangunan dan perekonomian agar tetap positif di tengah berbagai ketidakpastian global. Negara hadir melalui instrumen APBN dan/atau pembiayaan kreatif sebagai wujud nyata #UangKita untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi sebagai pengelola APBN di Provinsi Jambi akan terus berupaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN agar dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
***
Disampaikan pada Rapat Komite ALCo Regional Provinsi Jambi
oleh:
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi
Burhani AS