Kontributor: Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah
Rabu , 18 April 2018
Batch ke-2: Rasa terima kasih serta penghargaan kepada Moyor Cba Catur Setiawan selaku Pabanda Slogdam dan jajaran atas atensinya, demikian dalam sambutannya Yuni Wibawa selaku Plh Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jateng |
Semarang, Liputan djpbn.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Kegiatan Workshop Akuntansi (W-A) Penyusunan laporan Keuangan tingkat UAPPA-W khusus satker-satker jajaran Kodam IV Diponegoro berlanjut untuk batch ke-2 yang dilaksanakan pada Rabu 18 April 2018 ini. Batch ke-2 ini diikuti oleh para pengawak/operator aplikasi persediaan-Simak BMN, SAIBA dari satker-satker rumkit, Korem, Kesdam, Kudam, bahkan hadir pula dari unsur perencanaan, seluruhnya berjumlah 13 orang peserta. Bertempat di ruang profesionalisme Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya Yuni Wibawa selaku Plh Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jateng menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan kepada Moyor Cba Catur Setiawan selaku Pabanda Slogdam dan jajaran atas atensinya. Disampaikan pula kepada seluruh peserta mengenai 4 karakteristik Laporan Keuangan. (1) Handal, (2) Relevan, (3) Dapat dipahami dan (4) dapat diperbandingkan.
Pada awal sesi penyajian materi, Ifni Khusnul Chotimah yang merupakan Treasury Management Representative (TMR) sebagai narasumber menyampaikan bahwa opini WTP tidak dapat diraih dengan mengandalkan kerja keras penyusun laporan keuangan melainkan melalui effort yang menyeluruh sejak tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Dalam kesempatan tanya jawab, salah satu peserta menyampaikan pertanyaan yang sekaligus menyampaikan mengenai kondisi di rumah sakit tempatnya bertugas. Suasana serius silih berganti dengan gelak canda, baik dari para operator, dari perencana bahkan sang Mayor pun aktif dan antusias dengan jok-jok ala tentara.
Diskusi makin hangat pada saat membahas Transfer keluar/transfer masuk (TK/TM), antara satker TK dengan satker TM yang datanya berbeda, sementara masing-masing merasa melakukan dengan benar. Dengan tetap focus pada pokok bahasan dan dipandu tiga orang nara sumber peserta membuka laptop dengan data masing-masing.Hasil penelusuran menunjukkan adanya perbedaan data, dan menjadikan hal ini sebagai masukan kepada kantor pusat dan para programmer.
Pada sesi setelah ishoma yang merupakan bagian akhir kegiatan batch ke-2 ini, dijelaskan mengenai Aset Tetap Renovasi (ATR) dan lagi-lagi diskusi begitu hangat sebab pada umumnya satker-satker TNI tidak mempunyai aset gedung dan bangunan sementara gedung dan bangunan tempat mereka bekerja memerlukan pemeliharaan bahkan renovasi, dan ini memerlukan perlakuan tersendiri dalam pencatatan.
Para Narasumber juga menyampaikan pesan kepada para operator agar masalah-masalah yang kompleks dalam pelaporan keuangan dihadapi dengan jurus-jurus : (1) Inventarisasi, (2) Perbaiki yang urgen.
Pada sesi terakhir ini Mayor Cba Catur Setiawan menyampaikan harapannya kepada Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan agar diadakan semacam sosialisasi untuk level managerial untuk para Kabalak di TNI.