Kontributor: Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 22 November 2018
![]() |
“Visi Ditjen Perbendaharaan adalah Menjadi Pengelola Perbendaharaan Yang Unggul Tingkat Dunia”, terang Sulaimansyah. “Mengapa tingkat dunia, karena tahun 2023 Indonesia masuk 5 besar negara besar dilihat dari PDB”, lanjutnya |
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Sejumlah 150 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan Kegiatan Kunjungan Lembaga (KKL) ke Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah, 22 November 2018 pada pukul 09.00 WIB. Rombongan ini dipimpin oleh Dosen Pembimbing, Febra Febrianto dan diterima oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jateng beserta jajarannya di Lobby Kanwil DJPb Provinsi Jateng.
Dalam sambutannya Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah, Sulaimansyah mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan dari UMK yang tentunya mempunyai tujuan untuk mengenal institusi khususnya Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebagai salah satu instansi vertikal Ditjen Perbendaharaan di bawah Kementerian Keuangan dan sebagai sarana penyegaran suasana belajar para mahasiswa. Pada kesempatan ini pula Kakanwil mengemukakan bahwa seharusnya ilmu tentang Keuangan Negara sudah di ajarkan sedini mungkin bahkan sejak anak-anak duduk di Sekolah Dasar, mengingat sangat pentingnya generasi bangsa ini mangetahui keuangan negara. “Visi Ditjen Perbendaharaan adalah Menjadi Pengelola Perbendaharaan Yang Unggul Tingkat Dunia”, terang Sulaimansyah. “Mengapa tingkat dunia, karena tahun 2023 Indonesia masuk 5 besar negara besar dilihat dari PDB”, lanjutnya. Pengelolaan keuangan negara adalah alat untuk mencapai tujuan kehidupan bernegara sebagaimana tertuang pada pembukaan UUD 1945. Di akhir sambutannya Kakanwil mengharapkan agar kegiatan ini membawa manfaat bagi para peserta.
![]() |
![]() |
![]() |
Dosen pendamping dari UMK, Febra Febrianto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Kanwil DJPb. “Ini merupakan kunjungan perusahaan nirlaba, dan melihat visi yang telah disebutkan tadi sangat luar biasa, dan institusi Kemenkeu yang relatif bersih dibanding institusi lain patutlah kita apresiasi,” lanjutnya. Acara pembukaan ini dilanjutkan dengan serah terima plakat antara Kanwil DJPb Prov. Jateng dengan Universitas Muria Kudus.
![]() |
||
![]() |
![]() |
![]() |
Masuk ke materi pertama adalah Manajemen Keuangan Publik yang disampaikan oleh Sulaimansyah. Pada materi ini Kakanwil menjelaskan tentang sejarah keuangan negara, keuangan negara di Indonesia dan siklus APBN yang terdiri dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Peran Ditjen Perbendaharaan berada pada siklus pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Dalam pengelolaan APBN, harus ditekankan sikap tidak saling percaya, hal ini dimaksudkan agar dalam setiap pengeloaan APBN ada check and balance sehingga tidak terjadi kerugian maupun kebocoran anggaran.
Materi kedua adalah gambaran umum APBN yang disampaikan oleh Ahmad Santoso, Kepala Seksi PPA I A, dalam penjelasannya mengemukakan tentang siklus APBN, postur APBN dan Alokasi belanja dengan serapan terbanyak adalah belanja K/L dan Dana Transfer.
Materi Ketiga adalah tentang Dana Desa oleh Nur Azizah, pelaksana pada bidang PPA II, menjelaskan tentang dana desa yang merupakan bagian dari belanja transfer. Dijelaskan pula tentang mekanisme pencairan Dana Desa, yang di tahun 2018 ini terbagi dalam tiga tahap, yaitu Tahap I 20%, Tahap II 40% dan tahap III 40%. Peran DJPb dalam hal ini KPPN adalah melakukan pencairan dana APBN. Prioritas utama Dana Desa adalah untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Materi terakhir pada sesi ini adalah pertanggungjawaban APBN, yang disampaikan oleh Tri Haryati Pelaksana pada Bidang PAPK. Pertanggungjawaban merupakan siklus terakhir APBN, yang terdiri penyusunan laporan keuangan yang akan diaudit BPK kemudian dipertanggungjawabjkan kepada DPR. Standar yang digunakan dalam pelaporan keuanga dari Standar Akuntansi Pemerintah dengan alat/tools nya Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). Produk Laporan yang dihasilkan adalah LRA, LO, LP SAL, LPE, Neraca dan CaLK.
![]() |
![]() |
![]() |
Selama acara berlangsung para mahasiswa sangat antusias mengikutinya, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dalam setiap sesinya dan sebagai reward diberikan merchandise bagi para penanya maupun yang mengutarakan pendapatnya.
Sebagai bahan evaluasi diadakan kuis melalui Kahoot yang diikuti oleh para peserta. Tujuan evaluasi ini adalah mengukur sejauh mana kemampuan menyerap ilmu yang telah diberikan oleh para narasumber. Lima besar skor tertinggi mendapat merchandise yang telah dipersiapkan oleh panitia. Acara ini berakhir pada pukul 12.30 yang ditutup dengan foto bersama para peserta dengan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah.