Semarang, 14 Desember 2020
Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id-Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah memiliki tugas, diantaranya menyusun Kajian Fiskal Regional (KFR) dan Government Finance Statistics (GFS) secara periodik. Dalam penyusunan KFR dan GFS tersebut, terdapat data-data yang diperlukan. Salah satunya adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD dari setiap Pemda di Jawa Tengah, dimana LRA tersebut dimungkinkan dihasilkan dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang dikembangkan oleh BPKP.
Dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan bagi Tim Penyusun KFR & GFS tentang SIMDA dan untuk mengetahui output-output dari aplikasi SIMDA yang dapat dimanfaatkan oleh Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah serta untuk menyusun strategi dalam memperoleh data realisasi APBD yang cepat dan akurat, pada hari Senin tanggal 14 Desember 2020, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan FGD SIMDA secara daring melalui aplikasi zoom.
Acara FGD SIMDA dipandu oleh Bapak Sigid Mulyadi, Plt. Kepala Bidang PPA II, dengan Narasumber dari Perwakilan BPKP, Bapak Ahmad Yulianto dan dihadiri seluruh pegawai Bidang PPA II dan Bidang PAPK Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan proses bisnis SIMDA dan apa saja output yang dihasilkan oleh SIMDA. Disampaikan bahwa saat ini, tidak semua Pemda di Jawa Tengah menggunakan Aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangannya. Pada sesi diskusi, banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta berkaitan dengan SIMDA tersebut.
Melalui penyelenggaraan FGD SIMDA ini diharapkan terus terjalin sinergi yang kuat antara Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah dengan BPKP Jawa Tengah. Kanwil mengharapkan pada aplikasi SIMDA dapat dimodifikasi menu yang mampu menghasilkan laporan dan data-data yang dibutuhkan Kanwil, sehingga penyusunan KFR dan GFS dapat dilakukan secara cepat dengan data yang berkualitas