Gedung Keuangan Negara, Jl. Pemuda No.2, Semarang

Berita

Seputar Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah

Pentingnya Information Security Awareness di Masa Pandemi COVID-19

Semarang, 5 Februari 2021

djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal (SKKI) Kanwil DJPb Provinsi jawa Tengah mengadakan video conference sosialisasi Information Security Awareness yang diikuti oleh seluruh pegawai Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah dan petugas keamanan informasi KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan memperoleh gambaran utuh tentang penerapan teknologi informasi dari sisi keamanan informasi.

Acara diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Kepala Bidang PPA I, Edy Prayitno yang mewakili Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah. Hal yang disampaikan mengenai peranan Teknologi Informasi yang semakin penting terutama di masa pandemi yang memaksa manusia beralih serba online. Di sisi lain dengan adanya gencarnya penggunaan Teknologi Informasi di masa pandemi ini membawa beberapa keuntungan seperti pengeluaran perjalanan dinas lebih efisien, proses pekerjaan lebih real time bisa dilakukan dimana saja, ramah lingkungan dengan adanya aplikasi office Kemenkeu sehingga paperless. Namun adanya aplikasi ini memungkinkan risiko kebocoran informasi apabila kurang kesadaran atas keamanan informasi yang mengakibatkan kerugian yang signifikan berupa penurunan reputasi. 

Selanjutnya, penyampaian materi oleh Narasumber Edy Nuryanto dari Pusintek Kementerian Keuangan yang menekankan bahwa information security bukan hanya tanggung jawab top management, tim TIK, maupun tim keamanan informasi saja melainkan tanggung jawab semua pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan. Narasumber juga memaparkan mengenai konsep pengelolaan TIK Kemenkeu, serangan siber yang meningkat di masa pandemi, isu-isu keamanan informasi selama WFH, pentingnya kesadaran keamanan informasi, prinsip keamanan informasi berdasarkan KMK-942/2019, panduan umum pengamanan dokumen, area kerja, perangkat (komputer), pengelolaan kata sandi (password), penggunaan intranet dan internet, wifi, email, ransomware, phising, dan pencegahan phising.

Dalam paparannya, disebutkan bahwa untuk mencapai pengelolaan TIK yang handal dan aman, didukung empat pilar utama :

  1. Komitmen jajaran pimpinan kemenkeu : peraturan dan anggaran sesuai kebutuhan TIK
  2. Technology : teknologi dengan konsep terintegrasi
  3. Process : manajemen dan keamanan TIK dengan standar ISO
  4. People : struktur organisasi dengan sdm dengan integritas tinggi

Narasumber mengingatkan, di antara keempat hal tersebut, salah satunya merupakan tanggung jawab kita semua, yakni people atau pengguna. Beliau mengingatkan pentingnya kewaspadaan terkait keamanan IT. Dalam masa pandemi seperti saat ini, dimana kebutuhan untuk tatap muka dan penyelesaian tugas sangat berkaitan erat dengan penggunaan teknologi terbaru. Jangan sampai kelalaian satu individu bisa merugikan satu institusi atau bahkan negara. Beliau juga memberikan tips sederhana yang berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari para pegawai kemenkeu terkait manajemen keamaan IT, misalnya : rutin mengganti kata sandi, tidak meletakkan kata sandi sembarangan, tidak memberitahukan kata sandi kepada siapapun, memahami dan menerapkan clean desk, membiasakan backup data serta menggunakan sistem operasi serta antivirus yg orisinil. Sesi terakhir diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Peserta sangat antusias dalam acara Sosialisasi Security Awareness ini dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan diantaranya dari KPPN, KPTIK-BMN Semarang dan Kanwil. Acara sosialisasi ditutup tepat pukul 11.20 WIB.

 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Keuangan Negara I, Jl. Pemuda No.2 Semarang, Jawa Tengah 50138
Telepon: (024) 3555852 dan (024) 3515989
Fax: (024) 3544255 dan (024) 3545877

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN