Pesatnya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, telah mengubah lanskap bisnis, pendidikan, dan kehidupan kita secara keseluruhan. Di seantero dunia, IT telah memberikan banyak kemudahan, mulai dari meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi hingga mengubah pola interaksi dan komunikasi satu sama lain.
Peningkatan penggunaan internet dan aksesibilitas telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Sektor teknologi finansial (fintech) juga berkembang pesat, membawa perubahan pada cara masyarakat mengakses layanan keuangan.
Penggunaan teknologi yang semakin masif inipun terjadi di Kementerian keuangan, khususnya Ditjen Perbendaharaan. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan kenyamanan berkerja, hampir semua sisi pekerjaan pun menggunakan teknolgi informasi dan komunikasi. Dari urusan allotmen anggaran, pengelolaan penerimaan, belanja sampai dengan pelaporan keuangan, termasuk urusan-urusan administrasi internal semua dilakukan secara komputerized. Urusan kinerja, kepegawaian, pengadaan, kehumusan semua menggunakan internet.
Selain berbagai dampak positif dalam hal kemudahan dalam menyelesaiakan pekerjaan, kemajuan teknologi juga memiliki dampak negatif yang berbahaya, pola kejahatan juga perlahan berubah dari kejahatan konvensional seperti copet, jambret, hingga premanisme, menjadi kejahatan siber seperti peretasan data, carding, hingga penipuan daring.
Bagi organisasi, ancaman-ancaman siber terkait dengan informasi yang disimpan, diolah, dan dipertukarkan oleh sebuah organisasi atau individu. Informasi ini dapat berupa data sensitif seperti informasi keuangan, informasi pribadi, informasi kesehatan, dan informasi rahasia lainnya. Ancaman keamanan informasi ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti hacker, virus komputer, kegagalan sistem, kejahatan siber, dan insiden keamanan lainnya.
Memperhatikan ancaman siber tersebut, risiko keamanan informasi merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh organisasi dan individu anggotanya. Oleh karena itu, information security awareness atau kesadaran keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan keamanan siber.
Security awareness mesti jadi berkelanjutan. Jadi, tidak cukup dilakukan secara semesteran atau merupakan kegiatan tahunan, melainkan harus dipraktekkan dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan demikian Security awareness menjadi sikap dasar bagi organisasi dalam menyusun dan menjalankan program perlindungan asset informasi.
