Gedung Keuangan Negara I, Jalan Indrapura No. 5, Surabaya, Jawa Timur

Press Release APBN Regional Jawa Timur s.d. 31 Mei 2024

SINERGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMBANGUN EKONOMI DAN  MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT JAWA TIMUR”

Surabaya, 28 Juni 2024, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur s.d 31 Mei 2024 secara Luring bertempat di Aula Majapahit GKN 1 Surabaya dan secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 09.00 s.d. selesai, yang dihadiri peserta dari Perwakilan Kementerian Keuangan serta media lokal Surabaya.

a. Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur

  1. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2024 sebesar 4,81% (yoy). Jawa Timur tumbuh di atas nasional (yoy) dan tetap menjadi kekuatan Ekonomi Ke-2 di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07%, dan secara nasional berkontribusi sebesar 14,46% dari total PDB Indonesia di Triwulan I-2024.
  2. Realisasi Pembebasan tanah untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur s.d. 31 Mei 2024 sebesar Rp74,99 miliar. Sektor PSN tersebut terdiri dari Bendungan (Bagong) dengan realisasi sebesar Rp7,1 miliar; Jalan Tol (Kertosono-Mojokerto, Ngawi-Kertosono-Kediri, Probolinggo-Banyuwangi) dengan total realisasi Rp67,8 miliar.
  3. Tingkat Inflasi Jawa Timur pada bulan Mei 2024 sebesar 2,83% (yoy), atau 1,18% (ytd) namun mengalami deflasi sebesar 0,21% (mtm).
  4. Neraca Perdagangan April 2024 mengalami defisit sebesar US$0,40 miliar. Ekspor sebesar US$1,82 miliar dan impor sebesar US$2,21 miliar.
  5. Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) bulan Mei 2024 tumbuh 56,63% (mtm). Kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 29.043 kunjungan. Tingkat penghunian kamar hotel mengalami kenaikan 5,04% di Bulan Mei dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan rata-rata lama menginap tercatat 1,44 hari, naik 0,17 dibanding bulan sebelumnya.

 b. Perkembangan Realisasi APBN Regional & APBD Konsolidasian

  1. Realisasi APBN Regional

Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp101,89 triliun atau 36,56% dari target sebesar Rp278,70 triliun, secara nominal tumbuh 9,31% dibandingkan periode yang sama TAYL. Dari sisi Penerimaan Perpajakan, terealisasi sebesar 39,83% (Rp48,25 triliun) dari target. PPN dan PPnBM menyumbang penerimaan sebesar 37,47% dan PPH Non Migas sebesar 43,57%. Realisasi Bea Masuk sebesar Rp2,71 triliun (36,78% dari target Rp7,37 triliun), Bea Keluar sebesar Rp45,17 miliar (13,27% dari target Rp340,34 miliar), dan Cukai Rp47,95 triliun (33,23% dari target Rp79,21 triliun). Sedangkan realisasi PNBP mencapai Rp2,94 triliun atau 55,16%, dari target Rp5,33 triliun.

Untuk Belanja Negara sampai dengan Mei 2024 telah terserap Rp52,45 triliun atau 39,67%, dari pagu belanja negara di Jawa Timur sebesar Rp132,21 triliun. Kinerja Belanja Negara ditopang oleh penyerapan Belanja K/L sebesar Rp19,57 triliun atau 37,74%, dari total pagu Rp 51,84 triliun dan realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp32,88 triliun atau 40,92%, dari total pagu.

Secara keseluruhan, APBN di Jawa Timur sampai dengan 31 Mei 2024 menunjukkan kinerja yang baik ditunjukkan dengan capaian surplus hingga Rp49,44 triliun atau 33,75%, dari target surplus di angka Rp146,49 triliun.

 2. Realisasi APBD Konsolidasian

Realisasi Pendapatan APBD Konsolidasian se-Jatim s.d 31 Mei 2024 sebesar Rp48,97 triliun (38,60% dari Target Tahun Anggaran 2024). Sedangkan Realisasi Belanja APBD Konsolidasian se-Jatim s.d 31 Mei 2024 sebesar Rp34,29 triliun (24,91% dari Alokasi Tahun Anggaran 2024). Belanja Daerah konsolidasian s.d 31 Mei 2024 mengalami kontraksi secara nominal dan persentase masing-masing sebesar 8,07%, dan 3,76%.

Surplus Anggaran s.d 31 Mei 2024 tercatat sebesar Rp14,67 triliun, dengan Pembiayaan Bersih sebesar Rp0,96 triliun, menghasillkan SILPA Mei 2024 mencapai Rp15,63 triliun. Saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sampai dengan akhir Mei 2024 sebesar Rp22,07 triliun.

 c. Current Issue Kementerian Keuangan Satu Jawa Timur

1. Reviu Penyaluran TKD

  • Capaian Transfer Ke Daerah (TKD) s.d 31 Mei 2024 tumbuh signifikan dibandingkan tahun l
  • Secara keseluruhan nominal Realisasi Penyaluran TKD, mengalami peningkatan sebesar Rp2,90 triliun atau 9,66% (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh DAU, DAK Fisik, DIF, dan Dandes, sementara DBH dan DAK Non Fisik mengalami kontraksi.
  • Penyaluran DAU mengalami pertumbuhan positif mencapai 15,63% (ctc), disebabkan percepatan penyaluran DAU Specific Grant dan peningkatan Pagu DAU mencapai 5,91%.
  • DBH mengalami kontraksi sebesar 12,40% (ctc), meskipun begitu DBH mengalami pertumbuhan positif secara persentase capaian mencapai 29,72% (ctc). Hal ini terjadi dikarenakan alokasi DBH 2024 mengalami penurunan sebesar 32,47% (yoy).
  • DIF mengalami pertumbuhan mencapai 36,84%. Hal ini dikarenakan DIF mengalami percepatan dibandingkan penyaluran 2023.
  • DAK Fisik mengalami pertumbuhan mencapai 58,67% (ctc), dengan Realisasi mencapai Rp68,10 miliar atau 1,84%. Meskipun dari segi persentase kinerja DAK Fisik paling kecil di antara jenis Transfer yang lain, hal itu dikarenakan Juknis DAK Fisik baru terbit per 30 April 2024, sehingga baru dilakukan penyaluran di bulan Mei ini. Namun jika dibandingkan tahun lalu, kinerja DAK Fisik mengalami pertumbuhan.
  • Kinerja penyaluran DAK Nonfisik mengalami kontraksi dikarenakan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian belum memiliki realisasi s.d akhir Mei 2024, sementara 2023 telah memiliki realisasi mencapai 41,73%.
  • Penyaluran Dana Desa mengalami pertumbuhan sebesar 18,46% (ctc) lebih baik dibandingkan tahun yang lalu, dimana penyaluran sampai dengan Mei 2024 ini telah mencapai Rp4,63 triliun, sedangkan periode yang sama tahun anggaran yang lalu tersalur sebesar Rp3,91 triliun.

 

2. Penerimaan Negara

Beberapa isu terkait penerimaan negara di Jawa Timur:

a. Pajak (DJP):

  • Hingga Mei 2024, penerimaan pajak mencapai Rp48,25 triliun. Pertumbuhan penerimaan pajak 5,16% dengan capaian 39,83% dari target APBN 2024.
  • PPN dan PPnBM menyumbang penerimaan sebesar 37,47% dan PPH Non Migas sebesar 43,57%. Kinerja penerimaan pajak yang sangat baik pada periode Januari s.d. Mei 2024, dipengaruhi oleh tren peningkatan harga komoditas; kenaikan tarif PPN; penundaan pembayaran PBB 2023 karena pengajuan pengurangan sanksi administrasi.

 b. Bea Cukai (DJBC):

  • Realisasi penerimaan DJBC Jawa Timurd. 31 Mei 2024 sebesar Rp50,70 triliun (33,36% dari target tahun 2024).
  • Penerimaan Bea Masuk tumbuh 9,05% (nilai impor, Jumlah PIB, dan netto tumbuh).
  • Penerimaan Bea Keluar turun 48,28% karena harga referensi CPO yang masih rendah dan turunnya netto ekspor barang kena BK.
  • Penerimaan Cukai turun 16,30% karena penurunan pemesanan pita cukai terutama HT jenis sigaret kretek mesin (SKM) dan adanya fasilitas penundaan pembayaran cukai 90 hari yang berlaku sejak pemesanan pita cukai 1 Maret 2024.
  • Selain penerimaan di atas, DJBC Jawa Timur juga memungut pajak rokok Rp5,07 triliun dan dana sawit Rp297,45 miliar sampai dengan 31 Mei 2024.

 c. PNBP Lelang dan Aset

Penerimaan PNBP dari pengelolaan BMN dan Piutang Negara sampai dengan Mei 2024, dengan rincian sebagai berikut:

  • Realisasi pokok lelang Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp1,89 triliun atau 44,15%, dari target Rp4,28
  • Realisasi PNBP Lelang sebesar Rp41,1 miliar atau 36,49%, dari target Rp112,71
  • Realisasi PNBP Pengurusan Piutang Negara Rp26 juta atau 12,17%, dari target Rp214 juta;
  • Realisasi PNBP Aset Rp49,4 miliar atau 44,61%, dari target Rp110,91 miliar.

 d. Extra Effort dari Kementerian Keuangan Satu

  1. Lelang Serentak yang dilaksanakan dengan jumlah limit Rp14,9 miliar, telah berhasil disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp3,35 miliar.
  2. Total Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal sampai dengan Mei 2024 sejumlah 100,08 juta batang rokok ilegal dan 11.804 liter MMEA ilegal, dengan total kerugian Rp91,47 miliar.
  3. Upaya deterrent effect dalam rangka Penegakan Hukum Pidana Pajak telah dilaksanakan dengan rincian: Pemeriksaan sejumlah Rp674,06 miliar, Penegakan Hukum sejumlah Rp72,33 miliar, dan Penagihan Rp280,51 miliar.
  4. Upaya Reformasi Perpajakan (Pemadanan NIK dan NPWP), telah tercapai 7,992,375 atau 88.18% pemadanan, dari target 9,063,510 pemadanan.

 

-----------------------------------------------------------------

Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur

Surabaya, 28 Juni 2024

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

© Hak Cipta Kanwil Direktorat Jenderal Provinsi Jawa Timur Jl. Indrapura No. 5 GKN I - Surabaya 60175 Telp. (031) 3523765, 3525229 Fax. (031) 3558640, 3566201 Email kanwil.djpb.jatim@gmail.com

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

 

PENGADUAN

Search