Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan kembali menyelenggarakan seminar yang bertemakan “Menjaga Kredibilitas APBN: Refleksi APBN 2016 dan Kebijakan Fiskal 2017” di Pontianak pada tanggal 22 Maret 2017.
Bertempat di hotel Mercure Pontianak, seminar yang diselenggarakan bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan ini dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian Keuangan, pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan akademisi di Kalimantan Barat.
Acara dimulai dengan penyampaian keynote speech oleh Kepala Kantor Wilayah DJPBN Provinsi Kalimantan Barat, Sahat M.T Panggabean. Beliau menyampaikan secara ringkas gambaran ekonomi dan struktur APBD pemerintah daerah di Kalimantan Barat. Melalui seminar ini, beliau mengharapkan peningkatan sinergi dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga daerah, dan masyarakat demi kemajuan ekonomi provinsi Kalimantan Barat.
Dengan dipandu oleh Yarlina Yacoub dari Universitas Tanjungpura sebagai moderator, narasumber pertama, Rofyanto Kurniawan, Kepala Pusat Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menggambarkan posisi ekonomi Indonesia dalam kondisi ekonomi dunia saat ini. Narasumber kedua, Dony Suryatmo, Kepala Subdit Dana Alokasi Umum, Direktorat Dana Perimbangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan menyampaikan gagasan dan konsep dana perimbangan dalam fungsinya sebagai pembiayaan kebutuhan daerah.
Paparan terakhir disampaikan oleh regional economist dari Kalimantan Barat, Eddy Suratman, Guru Besar Universitas Tanjungpura. Dalam paparannya, Beliau menyampaikan 6 gagasan umum yaitu kondisi perekonomian Kalimantan Barat, tantangan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat, peran ABPN dan APBD dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, peran ABPN dan APBD dalam meningkatkan kesejahteraan, sektor ekonomi potensial di Kalimantan Barat, serta rekomendasi kebijakan dan program prioritas pemerintah daerah.