Pada hari Selasa 17 Oktober 2017 bertempat di aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat, telah diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “ Perkembangan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMI) ”.
Kegiatan FGD kali ini mengundang Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat, Biro Ekonomi Sekda Provinsi Kalimantan Barat dan Bank Penyalur KUR yakni BRI Pontianak, BNI Pontianak, Bank Kalbar, Bank Mandiri Pontianak.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat Sahat MT Panggabean dan Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat Marsianus SY.
Focus Group Discussion ini diselenggarakan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Dinas Koperasi selaku pengguna Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dan Bank penyalur KUR. Pada sesi pertama dipaparkan materi oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat Sahat MT Panggabean tentang Perkembangan KUR Kalimantan Barat Tahun 2017. Pada kesempatan itu beliau juga menyampaikan bahwa 15 Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota telah melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama penggunaan SIKP dan juga telah mendapatkan user name serta password aplikasi Sistem Informasi Kredit Program, untuk itu diminta kepada Pemda dalam hal ini Dinas Koperasi agar lebih mengoptimalkan peng-inputan calon debitur potensial pada aplikasi SIKP sehingga data tersebut dapat digunakan oleh perbankan untuk memberikan dan memperluas penyaluran KUR. Selepas pemaparan materi dilanjutkan dengan sharing dan diskusi dari Pemda juga perbankan, permasalahan dalam penyaluran KUR serta penggunaan aplikasi SIKP mengemuka dalam diskusi, dan telah dicapai penyelesaiannya antara lain solusi penginputan data calon debitur potensial diambil dari data IUMK milik Dinas Koperasi Kabupaten/Kota. Sesi terakhir disampaikan materi oleh narasumber terkait pembiayaan Ultra Mikro.