Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengadakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Akhir Tahun Anggaran 2020 yang bertempat di Aula Kanwil DJPb Kalimantan Barat.
Rakorwil dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 21 s.d. 23 Oktober 2020 dengan dihadiri oleh seluruh jajaran Pejabat Kanwil DJPb Kalimantan Barat dan KPPN Lingkup Kanwil DJPb Kalimantan Barat. Penyelenggaraan kegiatan rakorwil kali ini dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi untuk mengantisipasi dan memitigasi risiko atas isu-isu pada akhir tahun anggaran sehingga saldo kas pada akhir tahun dapat dikendalikan, dengan dilandasi atas persamaan persepsi dan peningkatan sinergi di lingkungan Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat.
Edih Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan mengenai kondisi yang dihadapi pada tahun 2020 yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh Pandemi Covid-19 dan hal ini merupakan tantangan bagi Kementerian Keuangan untuk menjadi penggerak dalam membangkitkan perekonomian nasional. Akan tetapi, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan agar jumlah kasus Covid-19 tidak mengalami kenaikan sehingga diharapkan roda ekonomi dan kesehatan dapat berjalan dengan seimbang.
Edih menjelaskan hampir 30% dari APBN digunakan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Efektivitas program itu perlu dibuktikan di lapangan karena masih terdapat pemahaman dan aturan di daerah yang simpang siur, perbedaan kebijakan di masing-masing daerah, serta adanya potensi penyimpangan karena adanya relaksasi khususnya terkait pencairan dana sehingga Kementerian Keuangan perlu meningkatkan kualitas pengawasan. “Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban moral untuk mensosialisasikan dan mengawasi program-program nasional, salah satunya aktif memanfaatkan media sosial yang ada,” pungkas Edih.
Kemudian Edih mengapresiasi terkait penyaluran TKDD yang dinilai sudah cukup bagus. Edih juga mengapresiasi kinerja dan memberikan penghargaan dengan bentuk penyampaian pesan bagi stakeholder secara langsung melalui kegiatan kunjungan yang telah dilakukan Kepala Kanwil ke beberapa daerah kabupaten/kota.
Sesi Selanjutnya adalah diskusi permasalahan masing-masing KPPN dan paparan kepala bidang. Pada sesi ini, setiap kepala KPPN diberikan kesempatan untuk menjelaskan capaian dan permasalahan dalam menjalankan proses bisnis yang dihadapi selama ini. Kepala kanwil dan juga masing masing kepala bidang ikut menanggapi dan memberikan saran yang diharapkan dapat mempermudah dan memberikan solusi untuk meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi perbendaharaan pada KPPN.
Selanjutnya, pada hari terakhir rakor ditutup dengan kegiatan senam bersama yang dilakukan di halaman Kanwil DJPb Kalimantan Barat dan Webminar dalam rangka Perayaan Hari Oeang Kemenkeu Perwakilan Kalimantan Barat yang mengusung tema “Tips dan Trick Menumbuhkan Semangat Responsif dan Adaptif Terhadap Perubahan Pola Kerja di Kemenkeu” yang diikuti oleh seluruh peserta rakor, dengan harapan kegiatan rakor yang diadakan selama tiga hari ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tugas dan fungsi baik di KPPN maupun Kanwil dan juga dapat meningkatkan sinergi dan rasa kebersamaan antara Kanwil dan KPPN lingkup Kalimantan Barat.
#MengawalAPBNIndonesaiMaju
#DJPbKalbarPrima
Kontributor : Luki Ardana