Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rilis Kinerja APBN, Makroekonomi, dan Moneter pada 16 Oktober 2020 yang bertempat di Aula Kanwil DJPb Kalbar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Acara tersebut dihadiri oleh para panelis yang terdiri dari Kepala Kantor Wilayah DJPb Prov. Kalbar, Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat, Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barat, Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, dan Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. Masing-masing memaparkan peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Wilayah Kalimantan Barat di masa pandemi ini. Selain itu, masing-masing juga memaparkan hambatan yang ditemui yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dari masing-masing organisasi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, yaitu Asisten II (Administrasi, Perekonomian, dan Pembangunan) Pemprov. Kalbar, Kepala Biro Ekonomi Pemda Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat, serta sejumlah wartawan.
Rilis Kinerja APBN, Makroekonomi, dan Moneter di Kalimantan Barat digelar untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai progress kinerja APBN, Makroekonomi, dan Moneter di Kalimantan Barat. Dengan demikian, masyarakat khususnya di Wilayah Kalimantan Barat memiliki akses untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan APBN.
Dalam acara tersebut, dipaparkan bahwa tanda-tanda membaiknya perekonomian Kalimantan Barat sudah mulai terlihat. Berbagai program dan kebijakan yang telah dijalankan mulai berdampak pada peningkatan ekonomi. Kepala BPS menuturkan bahwa meskipun BPS belum secara resmi merilis pertumbuhan ekonomi Kalbar pada triwulan III tahun 2020, namun indikasi yang menunjukkan adanya pertumbuhan positif sudah mulai terlihat.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai program stimulus dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Kepala Kantor Wilayah DJPb Kalbar, Edih Mulyadi, menyebutkan bahwa realisasi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kalbar hingga 12 Oktober 2020 mencapai Rp3,57 triliun.
Tak hanya penyerapan anggaran PEN, penyerapan anggaran juga dinilainya cukup bagus. Untuk realisasi APBN Prov. Kalbar, hingga 30 September 2020 telah mencapai Rp10 triliun dari total pagu Rp14,26 triliun atau 70,30%. Capaian ini dinilai baik karena sudah di atas target sebesar 60%.
#DJPbKalbarPrima
#MengawalAPBNindonesiaMaju
Kontributor : Luki Ardana