Dalam rangka penanganan pandemi covid-19 dan dampaknya pemerintah telah melakukan refocusing anggaran, yang dikenal sebagai Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Program PEN merupakan rangkaian kegiatan untuk pemulihan ekonomi nasional bagian dari kebijakan keuangan negara yang dilaksanakan pemerintah untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 dan salah satu program Program PEN dalam Dukungan UMKM adalah Penempatan Dana Pemerintah pada bank umum sebesar 78,78 T. Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan brand awareness kepada masyarakat luas terhadap peran Kanwil DJPb Kalbar sebagai sebagai chief economist di daerah.
Edih Mulyadi, Kakanwil DJPb Kalbar, bersama Samsir Ismail Direktur Bank Kalbar, dan Dedi Supriadi, Direktur Pemasaran Bank Kalbar melakukan Talkshow yang bertajuk Penempatan Dana Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Kalbar dalam acara Dialog Utama yang disiarkan pada Ruai TV, Dalam kesempatannya Edih menyampaikan bahwa Bank Kalbar merupakan salah satu Bank umum mitra yang mendapatkan penempatan dana dari pemerintah, dengan periode 2 Oktober 2020 sampai dengan 2 April 2021. Penempatan dana yang diberikan sebesar Rp500 Miliar, dengan target leverage (daya ungkit) 2 kali, atau sebesar Rp 1 Triliun, artinya Bank Kalbar harus mampu menyalurkan kredit sebesar Rp1 Triliun ke kreditur yang dalam ha ini adalah UMKM. Kemudian Edih menjelaskan bahwa besaran penempatan dana diberikan dengan mempertimbangkan target ekspansi kredit, dan kemampuan Bank untuk mendukung program PEN.
Menanggapi hal tersebut Samsir Ismaill Direktur Utama Bank Kalbar menyampaikan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp500 miliar dengan suku bunga 2,84 persen pada Bank Kalbar menurunkan cost of fund. Menurut Samsir hal tersebut mendorong kebijakan Bank Kalbar untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Tingkat suku bunga beberapa skim untuk kredit produktif yang semula 12 persen menjadi 7,5 persen dan kredit konsumtif 12,5 persen menjadi 7,5 persen untuk tahun pertama. Hal ini membantu debitur UMKM maupun Non UMKM pada masa pandemi.
Selanjutnya Edih berharap melalui kegiatan talkshow ini bisa mensosialisasikan program pinjaman dari Bank Kalbar sehingga kedepannya lebih banyak pelaku usaha kecil dan mikro yang dapat dibantu melalui pinjaman dengan bunga yang ringan. Kemudian Edih berpesan kepada Bank Kalbar agar selalu melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Kanwil DJPb maupun OJK sehingga apabila ada kendala dan permasalahan terkait penempatan dana dapat segera bisa diatasi. Kemudian diakhir acara Edih menyampaikan bahwa Program penempatan dana pemerintah memiliki tujuan yang mulia untuk membantu masyarakat kecil, oleh karena itu Edih berharap agar dana ini dikelola dengan baik, jangan sampai ada penyalahgunaan.
#DJPbKalbarPrima
#MengawalAPBNIndonesiaMaju
Kontributor : Luki Ardana