Tanjung Selor, 28 Mei 2024 – Seiring dengan aktivitas ekonomi domestik yang terjaga, kinerja APBN terpantau surplus. Namun, perlu untuk mengantisipasi perlambatan pendapatan negara. Di tengah kondisi domestik yang relatif kuat, volatilitas pasar keuangan global dan perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia perlu diwaspadai. APBN 2024 terus dioptimalkan untuk melindungi daya beli, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung berbagai agenda pembangunan.
Realisasi APBN Per 30 April 2024
APBN dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pendapatan dan belanja. Sisi pendapatan terdiri dari komponen Pajak, Bea dan Cukai, termasuk pajak dalam rangka impor dan ekspor, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
a. Kinerja Pendapatan Wilayah Kalimantan Utara s.d. 30 April 2024
Pendapatan Negara tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp41,06 M atau sebesar 3,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y). Secara nominal Penerimaan Pajak Penghasilan mendominasi penerimaan perpajakan dengan total penerimaan sebesar Rp916,52 miliar. Persentase kenaikan penerimaan perpajakan terbesar tercatat dari penerimaan Bea Masuk dan Cukai yang naik masing-masing sebesar 392,94% dan 309,82% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. PNBP tercatat naik sebesar 40,75% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. PNBP masih didominasi oleh PNBP lainnya dibandingkan dengan Pendapatan BLU, mengingat hanya terdapat satu BLU di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, yaitu BLU UPBU Juwata di Kota Tarakan.
b. Kinerja Belanja Wilayah Kalimantan Utara s.d. 30 April 2024
Belanja K/L pemerintah pusat mengalami peningkatan sebesar Rp253,17 Miliar atau 6,53% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Peningkatan ini dikontribusi paling besar oleh kenaikan realisasi belanja barang sebesar 17,91%. Pertumbuhan realisasi belanja barang didominasi oleh Persiapan Pilkada tahun 2024.
Belanja pemerintah pusat (YoY) terealisasi sebesar Rp1.032,69 miliar atau 26,54% dari pagu. Belanja Pemerintah Pusat mengalami penurunan sebesar Rp71,03 miliar (6,44%). Hal ini disebabkan terutama oleh penurunan realisasi belanja modal sebesar Rp189,83 miliar (45,49%) dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ini disebabkan oleh kontrak PU yang sebagian besar selesai di 2023.
Realisasi TKD (YoY) telah mencapai Rp3.096,20 miliar (34,36%), mengalami pertumbuhan capaian realisasi secara nominal sebesar Rp324,21 miliar (11,70%). Terjadi kenaikan nominal yang cukup signifikan atas realisasi Dana Bagi Hasil tahun 2024 sebesar Rp286,34 miliar (24,10%) (y-o-y).
Sumber: Aplikasi SINTESA cut off tanggal 30 April 2024
Terjadi penurunan pagu belanja Tahun 2024 jika dibandingkan dengan Tahun 2023 sebesar 9,29% kemudian realisasi belanja mengalami penurunan sebesar 6,44%.
Sumber: Aplikasi SINTESA cut off tanggal 30 April 2024
Sampai dengan 30 April 2024, realisasi belanja K/L mencapai Rp1.035,49 miliar (26,61%) dari total anggaran sebesar Rp3.891,50 miliar. Peningkatan realisasi signifikan terjadi pada K/L Komisi Pemilihan Umum yang meningkat sebesar Rp57,48 miliar (186%) dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Perkembangan Ekonomi Regional s.d. 30 April 2024
PDRB Kalimantan Utara Triwulan I 2024 berdasarkan ADHB mencapai Rp35,29 triliun. Ekonomi Kaltara Triwulan I 2024 tumbuh sebesar 4,78% (yoy), di bawah ekonomi nasional yang tumbuh 5,11% (yoy). Di Pulau Kalimantan, pada Triwulan I 2024 ekonomi Kalimantan Utara berkontribusi sebesar 8,16%. Nilai PDRB Triwulan I 2024 sebesar Rp35,29 triliun (ADHB) dan Rp17,63 triliun (ADHK) dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Konstruksi sebesar 10,76%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 20,24%.
Bulan April 2024 Provinsi Kaltara tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 2,47% (yoy) dan inflasi bulanan 0,39% (mtm). Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi nasional periode April yang sebesar 0,25% (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi bulanan (mtm) ialah kelompok transportasi. Neraca perdagangan Maret 2024 surplus sebesar US$ 106,51 juta (Ekspor US$ 177,63 Juta dan Impor US$ 71,13 Juta). NTP Kaltara pada April 2024 sebesar 112,18 atau naik 0,65% dibanding NTP bulan Maret 2024. Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,80 persen atau lebih cepat dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen. Adapun NTN Kaltara pada April 2024 sebesar 106,02 (turun 0,17% dibanding bulan Maret 2024).
IPM Kaltara tahun 2023 mencapai 72,88 (Tinggi). Jumlah penduduk miskin Kaltara Maret 2023 sebanyak 47,97 ribu (6,45%) atau berkurang 2,6 ribu jiwa (5,14%) dibanding September 2022. Gini ratio Provinsi Kaltara tercatat sebesar 0,277 (Maret 2023), sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,01% (Agustus 2023).
Analisis Perkembangan Indikator Makro Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Kaltara (yoy)
Sumber: BPS Kaltara
Perekonomian Kalimantan Utara Triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,78% (y-o-y). Pertumbuhan ekonomi terjadi pada seluruh lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 12,80%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 20,24%. Perekonomian Kalimantan Utara Triwulan I 2024 yang diukur berdasarkan PDRB atas ADHB mencapai Rp35,29 T dan atas ADHK 2010 mencapai Rp17,63 T.
Struktur ekonomi wilayah Pulau Kalimantan pada Triwulan I 2024 didominasi oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar 48,12% dan yang paling kecil Provinsi Kalimantan Utara sebesar 8,16%. Kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Timur tercatat memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 7,26%, sementara Provinsi Kalimantan Utara mengalami pertumbuhan sebesar 4,78% (yoy).
Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (yoy, persen)
Sumber: BPS Kaltara
Pertumbuhan PDRB dari sisi pengeluaran pada Triwulan I 2024 (yoy) disumbang oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 20,24%, diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 10,86%, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 5,78%, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) 4,63%. Sementara itu, Komponen Ekspor Barang dan Jasa dan Komponen Impor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar -0,72% dan -1,04%. Struktur PDRB Kalimantan Utara menurut pengeluaran ADHB Triwulan I 2024 masih didominasi oleh Komponen Net Ekspor Barang dan Jasa sebesar 51,07%; Komponen PMTB 28,97%; Komponen PK-RT 14,46%; Komponen PK-P 4,46%; Komponen PK-LNPRT 0,77%; dan Komponen Perubahan Inventori 0,27%.
Neraca Perdagangan Kalimantan Utara
Sumber: BPS Kaltara
Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Maret 2024 mengalami surplus sebesar US$ 106,51 juta atau mengalami penurunan 56,27% jika dibandingkan dengan neraca perdagangan Februari 2024 yang surplus sebesar US$ 243,58 juta. Pada Maret 2024 total Ekspor sebesar US$ 177,63 juta sedangkan nilai Impor sebesar US$ 71,13 juta. Nilai ekspor Maret 2024 turun 51,57% dibandingkan Februari 2024, sementara nilai impor Maret 2024 turun 42,27% dibandingkan impor Februari 2024. Penurunan surplus neraca perdagangan dipicu oleh menurunnya ekspor hasil tambang (-86.23%) dari nilai Februari 2024.
Isu Strategis
a. Capaian Indikator Kesejahteraan Kaltara
Tingkat Kemiskinan (Maret 2024)
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kaltara
Perkembangan Garis Kemiskinan di Kaltara
Sumber: BPS Kaltara
Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara pada Maret 2023 sebanyak 47,97 ribu jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 2,6 ribu jiwa atau secara persentase menurun 5,14% dibandingkan periode September 2022. Tingkat kemiskinan di Kaltara masih berpusat di wilayah pedesaan, mengindikasikan masih tingginya disparitas kesejahteraan pekotaan dan pedesaan di Kaltara.
Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN)
NTP Provinsi Kalimantan Utara April 2024 sebesar 112,18 atau naik 0,65 persen dibanding NTP bulan Maret 2024. Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,80 persen atau lebih cepat dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen. Sementara itu, NTN Kalimantan Utara pada April 2024 mengalami penurunan yaitu sebesar 106,02 atau turun 0,17% dibanding NTN bulan Maret 2024.
b. Realisasi Penyaluran KUR/UMi
Penyaluran KUR 2024 di Kaltara per Kab/Kota s.d. 30 April 2024
Sumber: SIKP
Penyaluran KUR di Kaltara mencapai Rp250,76 miliar (3.658 debitur) dengan outstanding KUR sebesar Rp212,95 miliar. Jumlah debitur KUR tertinggi tercatat di Kota Tarakan sebanyak 1.271 debitur, lalu diikuti oleh Kab. Nunukan sebanyak 1.150 debitur.
Penyaluran KUR 2024 di Kaltara berdasarkan Bank Penyalur s.d. 30 April 2024
Penyaluran UMi 2024 di Kaltara per Kab/Kota s.d. 30 April 2024
Penyaluran KUR terbesar di Kaltara hingga 30 April 2024 berdasarkan Bank Penyalur disalurkan oleh BRI yaitu kepada 2.013 debitur / Rp124,04 miliar. Di Kaltara terdapat 467 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp2,24 miliar tercatat pada SIKP UMi hingga 30 April 2024. Debitur yang tercatat merupakan debitur dari PT PNM dan PT Pegadaian. Penyaluran UMi di Kaltara terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota kecuali Kab. Nunukan. Penyaluran tertinggi terdapat di Kota Tarakan dengan Penyaluran sebesar Rp1,31 miliar.
***
Informasi lebih lanjut hubungi:
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
JALAN SUTOYO NO 1, TANJUNG SELOR, KALIMANTAN UTARA
TELEPON : 0552-2034598 Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.