Forum ALCo: Fiskal Regional Februari 2022 Terjaga
Samarinda, 28 Maret 2022 – Bulan Februari 2022 masih diwarnai dengan gelombang baru kasus Covid-19 akibat penyebaran Varian Omicron. Selain itu, konflik Rusia-Ukraina juga turut berpengaruh terhadap perekonomian regional. Namun demikian, pada bulan Februari 2022, Kalimantan Timur mengalami deflasi sebesar -0,34 persen, dengan tingkat inflasi 0,53 persen ytd dan 2,35 persen yoy. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga pada 4 dari 11 kelompok pengeluaran, diantaranya: (1) kelompok makanan, minuman dan tembakau (2) kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, (3) kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dan (4) kelompok transportasi.
APBN Bekerja Keras untuk Pertumbuhan
Di bulan Februari 2022, realisasi belanja APBN regional Kaltim mencapai Rp3,34 triliun atau 11,62 persen dari pagu. Sementara itu, belanja Kementerian/ Lembaga mencapai Rp649,93 miliar atau 7,47 persen dari pagu. Untuk optimalisasi belanja, pemerintah melakukan langkah strategis: perbaikan perencanaan, percepatan pelaksanaan program/ kegiatan/ proyek, percepatan pengadaan barang dan jasa, percepatan penyaluran dana bansos dan banper yang tepat sasaran, serta peningkatan monitoring dan efektivitas belanja.
Selanjutnya, untuk penyaluran TKDD Regional Kaltim sampai dengan Februari 2022 mencapai Rp2.693,46 miliar atau 13,42 persen dari pagu. Sementara itu, penyaluran Dana Desa sampai dengan Februari 2022 sebesar Rp8,78 miliar atau 1,15 persen dari pagu. Penyaluran Dana Desa masih rendah karena belum semua daerah mengajukan permohonan salur. Kontribusi TKDD pada pendapatan APBD Februari 2022 sebesar 72,89 persen. Dukungan dana pusat menjadi faktor dominan APBD Kaltim.
Kinerja Pendapatan Negara
Pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik dari tahun lalu seiring pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Sampai dengan Februari 2022, pendapatan APBN Regional Kaltim mencapai Rp3,68 triliun atau 19,36 persen dari target. Pendapatan negara tersebut tumbuh 70,53 persen (yoy).
Penerimaan Pajak mencapai Rp2,6 triliun atau 15,89 persen dari target, tumbuh 52,62 persen (yoy) didorong pertumbuhan positif PPh Non Migas dan PPN. Penerimaan Februari 2022 ditopang 77,13 persen oleh lima sektor dominan, yaitu Pertambangan dan Penggalian, Perdagangan Besar dan Eceran, Konstruksi, Industri Pengolahan, serta Sektor Transportasi dan Pergudangan.
Penerimaan Perdagangan Internasional di Regional Kaltim pada Februari 2022 mencapai Rp823,64 miliar atau 77,15 persen dari target. Penerimaan tersebut tumbuh signifikan didorong oleh penerimaan Bea Masuk dan Bea Keluar. Penerimaan Bea Masuk mencapai Rp192,23 miliar, tumbuh 174,41 persen (yoy), sedangkan penerimaan Bea Keluar mencapai Rp631,41 miliar, tumbuh sebesar 317,11 persen (yoy). Kenaikan penerimaan Bea Keluar disebabkan oleh peningkatan frekuensi ekspor dan kenaikan harga CPO serta produk turunannya.
Sementara itu, Realisasi PNBP sampai dengan Februari 2022 mencapai Rp226,91 miliar atau 16,26 persen dari target. Penerimaan PNBP tumbuh 6,18 persen (yoy). Capaian kinerja PNBP dipengaruhi dari meningkatnya penerimaan dari pendapatan jasa kepelabuhan dan pendapatan biaya pendidikan.
Informasi lebih lanjut hubungi:
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. Juanda No.4, Samarinda
Telp. (0541) 201348
Fax. (0541) 748623
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
