Perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II-2023 mencapai Rp14,51 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp8,76 triliun. Ekonomi Maluku Triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,18% (yoy). Secara yoy, inflasi gabungan 2 (dua) kota IHK di Provinsi Maluku adalah sebesar 6,07% (yoy) dengan IHK sebesar 118,71. Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 6,10% (yoy) dengan IHK 118,67 dan Kota Tual mengalami inflasi yoy sebesar 5,57% (yoy) dengan IHK 119,19. Inflasi di Kota Ambon pada Juni 2023 merupakan inflasi tertinggi di Indonesia secara tahunan.
Indikator kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan tingkat kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), tingkat ketimpangan (Gini Ratio), Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada suatu daerah. Tingkat kemiskinan di wilayah Provinsi Maluku pada Maret 2023 adalah sebesar 16,42% dengan jumlah penduduk miskin 301,61 ribu orang. Pada Februari 2023, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Maluku adalah sebesar 6,08% dengan jumlah pengangguran 54.850 orang. Tingkat Gini Ratio Provinsi Maluku pada Maret 2023 adalah sebesar 0,288, dimana nilai tersebut lebih rendah 0,018 daripada September 2022. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juni 2023 adalah sebesar 104,75. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Provinsi Maluku pada Maret 2023 adalah sebesar 113,19.
Telah terbit rilis terbaru Kajian Fiskal Regional (KFR) Provinsi Maluku Triwulan II Tahun 2023 yang dapat diunduh melalui tautan berikut: https://linktr.ee/kfrmaluku