Ternate - Untuk meningkatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Maluku Utara, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di aula Kantor Wilayah DJPb Provinsi Maluku Utara, Rabu (6/6).
Kegiatan FGD diikuti oleh PT Pegadaian yang diwakili Tim Mikro Area Manado 1 Sub Area Ternate selaku penyalur UMi dan dari Unsur Pemerintah Daerah hadir Dinas Koperasi UKM Kota Ternate dan Dinas Perindagkop Kota Tidore. Kakanwil DJPb Maluku Utara, Edward Nainggolan, menyampaikan keresahannya melihat perkembangan penyaluran UMi yang sangat lambat. “Penyaluran UMi di Maluku Utara sangat rendah, tercatat baru tersalurkan kepada 16 pelaku usaha” ujarnya. “Diharapkan FGD ini mampu mengidentifikasi kendala/hambatan yang ada untuk kemudian dirumuskan langkah-langkah strategis dari seluruh stakeholder, sehingga penyaluran UMi bisa tumbuh lebih pesat” lanjut Edward.
Pada kesempatan tersebut, Edward memaparkan bahwa UMi dirancang untuk memberikan akses keuangan di bidang permodalan, khususnya kepada pelaku usaha mikro yang belum memiliki akses perbankan. Pembiayaan UMi dibatasi besarannya maksimal Rp10 juta, dan disalurkan oleh PT Pegadaian dengan bunga sebesar 0,9 persen per bulan. Pembiayaan UMi sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha mikro seperti petani/ pedagang sayur, pedagang makanan kecil dan lainnya yang memerlukan modal usaha kecil tetapi memiliki potensi perputaran uang yang tinggi. “Dengan bunga yang relatif rendah, diharapkan pelaku usaha mikro tidak lagi meminjam modal kepada rentenir. Salah satu tujuan mulia dari UMi adalah untuk mengentaskan pelaku usaha mikro dari jerat bunga rentenir yang selangit” ungkap Edward.
Selanjutnya unsur Pemda yang diwakili Dinas Koperasi Ternate dan Tidore menyampaikan bahwa masih banyak pelaku usaha mikro di wilayahnya yang belum mendapatkan akses pembiayaan. Pemda juga menyatakan belum memiliki sumber daya untuk melakukan sosialisasi UMi secara masif kepada pelaku usaha di daerahnya. Pada kesempatan tersebut Pemda mengajak PT Pegadaian untuk turut serta mensosialisasikan pembiayaan UMi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Asisten Manajer Mikro PT Pegadaian, Zainuddin, menyambut baik rencana untuk turut serta dalam melakukan sosialisasi UMi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan outlet-outlet pegadaian yang ada di daerah untuk bekerjasama dengan pemda dalam memberikan sosialisasi UMi.
Di akhir FGD, Edward Nainggolan kembali mengingatkan pentingnya sinergi yang baik dari semua pihak. Senada dengan Kakanwil DJPb, perwakilan PT Pegadaian dan Dinas Koperasi Kota Ternate dan Kota Tidore menyatakan siap bersinergi untuk meningkatkan akses pembiayaan yang mudah dan cepat kepada pelaku usaha mikro. Kegiatan FGD diakhiri dengan buka puasa bersama oleh seluruh peserta sebagai wujud kebersamaan.
kontributor : Avviz E & Noprid RD